Pemulihan Cepat Jalan Nasional: Alat Berat Dikerahkan Usai Banjir Sumbar
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menurunkan ratusan personel dan
NASIONAL
PANGKALPINANG – Sebuah tragedi menggemparkan terjadi di Perumahan Ayra 3, Pasir Padi, Pangkalpinang, pada Kamis (28/11/2024) malam, ketika seorang ibu, Indah Wati (34), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya bersama anaknya yang masih berusia 18 bulan, Febri. Bayi tersebut ditemukan terapung di dalam bak kamar mandi, sementara tubuh Indah Wati dipenuhi luka. Polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang ternyata adalah suami korban, berinisial R (26), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penemuan jenazah ini berawal dari kehadiran ibu korban yang datang bersama saudaranya pada malam tersebut. Sesuai keterangan tetangga bernama Alpa, ibu korban yang datang dari Jelutung, Bangka Tengah, merasa khawatir karena rumah dalam keadaan terkunci dan gelap. Mencurigai sesuatu yang tak beres, mereka mencoba menghubungi korban, namun nomor ponselnya tidak aktif. Setelah itu, mereka masuk lewat pintu belakang dan menemukan kedua korban sudah tak bernyawa.
“Saya mendengar tetangga datang bersama anak laki-lakinya, mungkin ada firasat. Mereka masuk rumah lewat pintu belakang dan menemukan korban dan anaknya sudah meninggal,” ujar Alpa, tetangga yang menjadi saksi. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib, yang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan. Namun, polisi sudah mengamankan suami korban, R, yang saat ini tengah diperiksa intensif. Kombes Pol Nyoman Merthadana, Dirkrimum Polda Bangka Belitung, mengonfirmasi penangkapan tersebut. “Tersangka sudah kami amankan dan akan diekspos pada Senin (2/12/2024). Pemeriksaan dan pengembangan terus kami lakukan untuk mengetahui motif dari peristiwa tragis ini,” ujar Nyoman Merthadana.
Warga setempat juga mengungkapkan bahwa Indah Wati terakhir kali terlihat bersama anaknya pada hari pencoblosan Pilkada, Rabu (27/11/2024), sehari sebelum peristiwa pembunuhan. Sejumlah tetangga yang sudah mengetahui kejadian tersebut menyatakan rasa kaget dan tak percaya, mengingat hubungan keluarga tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda adanya konflik.
Pihak kepolisian masih terus menggali informasi terkait motif pembunuhan tersebut, sementara R, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, masih berada di Mapolda Bangka Belitung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sejauh ini, pihak kepolisian juga belum mengungkapkan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi tindakan kriminal ini.
(JOHANSIRAIT)
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menurunkan ratusan personel dan
NASIONAL
JAKARTA Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mendorong pemerintah segera mene
NASIONAL
GUNUNG PUTRI, BOGOR Warga Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di ping
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Mohammad Nuh, menegaskan bahwa saran dan arahan dari para Mustasyar t
NASIONAL
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemulihan akses jalan di Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana banjir dan longsor. Ru
NASIONAL
JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar perayaan Natal bersama tahun ini, sebuah momen yang menurut Menteri Agama Nasarudd
NASIONAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk menjadi negara pertama yang mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Sumatera
NASIONAL
JAKARTA Produksi beras nasional pada 2025 mengalami lonjakan signifikan, memengaruhi pola impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) m
EKONOMI
JAKARTA, Aparat gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan pemberian amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bukan mer
POLITIK