BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Seprei Berlumur Darah dalam Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Remaja 14 Tahun di Lebak Bulus!

BITVonline.com - Sabtu, 30 November 2024 11:27 WIB
88 view
Polisi Amankan Barang Bukti Pisau dan Seprei Berlumur Darah dalam Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Remaja 14 Tahun di Lebak Bulus!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus pembunuhan yang dilakukan oleh remaja berinisial MAS (14) terhadap ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu pagi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menjelaskan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan termasuk pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk kedua korban, serta seprai dan baju yang berlumuran darah. Barang-barang bukti tersebut dibawa dengan menggunakan kain besar untuk kemudian disita sebagai bagian dari proses penyelidikan.

“Barang bukti yang sudah kami amankan, yaitu pisau yang diduga dipakai untuk melakukan pembunuhan. Setelah itu, seprai, baju yang berlumuran darah, dan lain-lain,” ungkap Gogo.

Baca Juga:

Petugas terlihat mengangkut bundel barang bukti tersebut ke mobil dengan hati-hati, memastikan semua bukti yang ada terjaga dengan baik.

Mengenai motif pembunuhan, AKBP Gogo Galesung menyebutkan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal. Pihak kepolisian belum dapat memastikan alasan di balik tindakan tragis yang dilakukan oleh MAS, meskipun keterangan awal dari pelaku menunjukkan adanya faktor yang mempengaruhi perilakunya.

Baca Juga:

“Ini masih kita dalami, ini kan masih awal sekali, ini keterangan awal dari kami ya,” ujar Gogo.

Ketika ditanya apakah ada percekcokan sebelum kejadian, Gogo mengaku bahwa tidak ada keterangan yang mengarah pada adanya pertengkaran antara MAS dan anggota keluarganya sebelum peristiwa tersebut. “Enggak, enggak ada. Sementara belum ada,” tambahnya.

Namun, dalam interogasi awal, MAS mengungkapkan bahwa dia merasa tidak bisa tidur dan merasa ada sesuatu yang membisikkan dirinya untuk melakukan tindakan tersebut. “Dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, yang membuatnya merasa seperti itu,” kata Gogo.

Akibat kejadian ini, sang ayah dan nenek MAS meninggal dunia di lokasi, sementara ibu MAS masih dalam keadaan kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mendalami motif dan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi tindakan pelaku.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru