Penemuan Kerangka di Kwitang, Polisi Cocokkan DNA dengan Dua Korban Hilang Aksi Agustus 2025
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
PADANGSIDIMPUAN – Aksi balap liar yang dilakukan sejumlah pelajar di Kota Padangsidimpuan semakin meresahkan masyarakat.
Kegiatan tersebut kerap berlangsung hingga dini hari dan mengganggu ketenangan warga serta pengguna jalan di sekitar lokasi yang dijadikan arena balapan.
Dari pantauan warga, lokasi yang sering dijadikan arena balap liar berada di seputaran Jalan Sudirman (eks Jalan Merdeka) tepatnya di kawasan Bundaran Alaman Bolak atau Alun-alun Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, serta di Jalan Kenanga, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.Baca Juga:
Aksi para pelajar ini biasanya berlangsung pada pukul 00.00 hingga 03.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor berknalpot blong yang menimbulkan kebisingan tinggi.
Kondisi tersebut membuat warga sekitar sulit beristirahat, bahkan mengganggu pasien di rumah sakit yang berlokasi tidak jauh dari Jalan Kenanga.
"Sangat mengganggu sekali. Kami ingin istirahat, apalagi di sekitar sini ada rumah sakit. Pasien jadi sulit tidur karena suara knalpot yang keras," ujar salah satu keluarga pasien yang tengah mendampingi kerabatnya menjalani perawatan, Minggu (2/11).
Keluhan serupa juga datang dari warga yang bermukim di sekitar Bundaran Alaman Bolak.
Mereka mengaku tidak bisa tidur nyenyak setiap akhir pekan karena suara bising dan kebut-kebutan yang berlangsung hingga dini hari.
"Kami hanya bisa istirahat di malam hari setelah seharian berjualan. Tapi kalau sudah malam Kamis atau malam Minggu, pasti ramai suara motor. Kadang kami terpaksa pindah tidur ke tempat lain," kata seorang warga setempat.
Masyarakat berharap aparat gabungan dari Satlantas Polres Padangsidimpuan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP segera turun tangan menertibkan aksi balap liar tersebut.
Mereka juga meminta Dinas Pendidikan untuk memberikan teguran tegas kepada para pelajar yang terlibat.
"Sekolah harus ikut bertanggung jawab. Kalau perlu, berikan sanksi berat bagi siswa yang ketahuan ikut balap liar, bahkan dikeluarkan dari sekolah," tegas salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Warga berharap aparat dapat melakukan patroli rutin di titik-titik rawan serta menindak tegas pengendara yang menggunakan knalpot bising.
Mereka menilai penegakan hukum yang konsisten akan membuat efek jera bagi para pelaku dan mengembalikan ketertiban di lingkungan masyarakat.*
(a008)
JAKARTA Polda Metro Jaya akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dua orang yang hilang saat aksi demonstrasi pada Agustus 20
Peristiwa
SOLO Keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memastikan pemakaman Raja PB XIII akan digelar pada Rabu (5/11) mendatang di
Nasional
MEDAN Kebakaran hebat melanda empat rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Min
Peristiwa
LANGKAT Tim gabungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, dan Polres Binjai menyegel Diskotek Blue Night yang berlokasi d
Hukum dan Kriminal
MEDAN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak res
Ekonomi
MEDAN Satlantas Polrestabes Medan menetapkan Bripda VPA, seorang personel Polda Sumut, sebagai tersangka setelah menabrak seorang wanita
Hukum dan Kriminal
MEDAN Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, mengajak anakanak untuk mengamalkan Tujuh Ikrar Kebi
Pendidikan
BANDAR LAMPUNG Dua bersaudara asal Lampung, Adiprapat Nopel Wisanjaya dan Sagala Jaya Dirba Anugrah, mencuri perhatian publik setelah me
Olahraga
JAKARTA Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan di bawah kepemimp
Pemerintahan
JAKARTA Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan terus menunjukkan hasil.adsense Hingga saat ini, l
Pendidikan