BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Pengamen Waria Labrak Pegawai Apotek di Kembangan Usai Viral di Media Sosial

BITVonline.com - Jumat, 24 Januari 2025 13:03 WIB
Pengamen Waria Labrak Pegawai Apotek di Kembangan Usai Viral di Media Sosial
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Media sosial dihebohkan dengan video seorang pengamen waria yang marah-marah di sebuah apotek di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Dalam video yang viral tersebut, sang waria awalnya menantang pegawai apotek untuk memviralkan tindakannya. Namun, keesokan harinya, ia datang kembali ke apotek itu untuk meminta video tersebut dihapus.

Peristiwa ini terjadi di Apotek Rapha Farma, Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, pada Rabu (22/1/2025) malam dan berlanjut pada Kamis (23/1/2025) siang. Berdasarkan penuturan Rachel Sixtia, petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat, pelaku sering datang untuk mengamen secara memaksa. Pada malam kejadian, pelaku marah setelah permintaannya tidak dipenuhi oleh salah satu pegawai apotek, berinisial L.

“Karena kesal, pelaku mengamuk, sehingga korban merekam kejadian tersebut sebagai bentuk antisipasi,” ujar Rachel. Video itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh pihak yang tidak diketahui, dan pelaku mengetahuinya. Keesokan harinya, pelaku kembali ke apotek tersebut dengan mengendarai mobil putih dan meminta video tersebut dihapus.

Ia juga merampas ponsel salah satu pegawai, meskipun akhirnya dikembalikan. Meski tidak ada barang yang hilang atau kekerasan fisik yang terjadi, peristiwa tersebut menyebabkan trauma bagi pegawai apotek. Korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. “Pegawai yang dilabrak berbeda dengan yang merekam video pada hari pertama.

Namun, pelaku tetap mengintimidasi dan memaksa pegawai untuk meminta maaf,” tambah Rachel. Dalam rekaman CCTV yang viral, pelaku terlihat mengamuk dan memaksa pegawai apotek untuk menghapus video serta meminta maaf, meskipun pegawai tersebut tidak terlibat dalam unggahan tersebut. Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki kasus tersebut untuk memastikan langkah selanjutnya terhadap pelaku.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru