
Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
Opini
BITVONLINE.COM– Seorang dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya, kini harus menerima sanksi skorsing selama dua semester. Kasus pelecehan tersebut terjadi di ruang kerja dosen pada 25 September 2024, dan terungkap setelah laporan dari korban, yang merupakan mahasiswi angkatan 2021.
Korban, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya demi keamanan, mengungkapkan bahwa insiden tersebut berawal ketika ia diminta untuk bertemu dengan terduga pelaku di ruang kerjanya untuk melakukan bimbingan. Namun, setelah perkuliahan selesai, ia mengaku berusaha untuk segera pulang. Saat itulah, dosen tersebut menahannya dan mengajaknya untuk tetap tinggal.
“Awalnya, dia memegang tangan saya. Saya memberontak dan mencoba untuk melepaskan diri. Setelah itu, dia berusaha untuk memeluk saya, namun saya menolaknya,” ujar korban saat memberikan kesaksiannya. Meski korban mencoba menolak, terduga pelaku terus memaksa.
Baca Juga:
Menurut penuturan korban, setelah beberapa saat berusaha menghindar, dosen tersebut kemudian memaksa untuk melakukan tindakan asusila. Dalam keadaan yang sangat tertekan dan takut, korban berteriak meminta untuk dilepaskan dan akhirnya dapat keluar dari ruang kerja dosen tersebut.
“Dia terus memaksa saya dan saya berteriak untuk meminta pulang,” ungkapnya. Korban merasa sangat trauma akibat perlakuan tersebut, yang membuatnya akhirnya melaporkan kejadian itu ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.
Baca Juga:
Namun, meski sudah melapor, korban mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus ini. Ia merasa bahwa proses yang berjalan tidak memberikan kepastian hukum yang memadai. “Saya kecewa dengan penanganannya, saya berharap ada tindak lanjut yang lebih serius,” tuturnya.
Pihak universitas, setelah melakukan pemeriksaan internal, memutuskan untuk memberikan sanksi skorsing dua semester terhadap terduga pelaku. Namun, keputusan ini masih mendapat perhatian dari berbagai pihak, terutama terkait apakah sanksi tersebut cukup tegas mengingat beratnya dugaan tindakan yang dilakukan.
Sementara itu, rektor Universitas Hasanuddin, dalam konferensi persnya, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menangani kasus kekerasan seksual dengan tegas dan mendukung korban untuk mendapatkan keadilan. Ia juga menegaskan bahwa Unhas memiliki kebijakan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman bagi seluruh civitas akademika.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden kekerasan seksual di lingkungan kampus yang sering kali tidak ditangani secara transparan. Sebagai tindak lanjut, sejumlah pihak mendesak agar universitas dan lembaga pendidikan lainnya mengimplementasikan kebijakan yang lebih ketat dan memberikan perhatian lebih terhadap korban kekerasan seksual. (JOHANSIRAIT)
Oleh Shohibul Anshor SiregarDALAM galeri pahlawan nasional yang didominasi tokoh Jawa dan Sumatra pesisir, Tuan Rondahaim Saragih Garingging
OpiniMADINA Puluhan warga Kecamatan Natal mendatangi Polres Mandailing Natal (Madina) untuk menyatakan dukungan penuh kepada penyidik Satreskri
Hukum dan KriminalTAPSEL Proyek renovasi Sekolah Rakyat Tahap I C Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berlokasi di Balai Latihan Kerja (BLK Tapsel), K
NasionalJAKARTA Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan anggaran yang sangat besar dalam program
PendidikanJAKARTA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendukung penuh program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dijalankan pemerintah dan berharap p
KesehatanROKAN HILIR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan klarifikasi terkait kasus penyelewengan bahan
Hukum dan KriminalJAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapan besar agar TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantan
NasionalTEL AVIV Ribuan demonstran turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu (9/8/2025), memprotes rencana pemerintah Israel yang akan memperluas op
InternasionalBANDUNG BARAT Dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus
NasionalYOGYAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum), Edward Omar Sharif Hiariej, menegaskan bahwa tujuan utama dari hukum acara pidana ada
Hukum dan Kriminal