BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Kapolri Tegaskan Komitmen Tindak Tegas Judi Online, Polri Mulai Lacak Bandar dan Aset

BITVonline.com - Senin, 18 November 2024 10:21 WIB
30 view
Kapolri Tegaskan Komitmen Tindak Tegas Judi Online, Polri Mulai Lacak Bandar dan Aset
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk perjudian online di Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pemberantasan judi online menjadi salah satu prioritas. Dalam pernyataan terbarunya, Kapolri menyatakan bahwa jajarannya sudah bergerak untuk menangkap para bandar judi hingga melakukan pelacakan aset terkait.

“Judi online sudah jelas harus ditindak tegas, saat ini semua wilayah sedang bergerak, mulai dari menangkap bandar, menangkap oknum yang terlibat, dan juga melakukan tracing aset,” ujar Kapolri usai melakukan peninjauan posko pengungsian Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (18/11/2024).

Jenderal Listyo Sigit menambahkan bahwa proses pemberantasan judi online ini masih berjalan. Pihaknya akan memberikan laporan lengkap kepada publik jika seluruh proses penindakan ini telah selesai. “Semua masih dalam proses. Jika sudah rampung, nanti akan kami rilis secara resmi,” ujarnya.

Baca Juga:

Sebelumnya, Kapolri juga telah menegaskan komitmen serupa dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024). Dalam rapat tersebut, Kapolri berjanji akan mundur dari jabatannya jika terbukti terlibat atau menerima keuntungan dari judi online. “Kami tidak akan ragu untuk memberantasnya, dari akar sampai yang paling atas. Bahkan saya, jika saya kedapatan menerima judi online, besok pagi saya mundur,” tegasnya. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan dari anggota DPR yang hadir.

Kapolri juga mengungkapkan bahwa komitmen pemberantasan judi online tidak hanya berlaku bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh anggotanya. “Saya sudah perintahkan kepada anggota saya untuk memberantas judi online. Jadi, kalau ada anggota yang tidak melaksanakan, ada dua kemungkinan: mereka terlibat atau mereka takut. Kalau tidak sanggup, silakan mundur, seperti saya,” kata Jenderal Sigit dengan tegas.

Baca Juga:

Pernyataan tegas ini muncul setelah banyaknya keluhan dari masyarakat tentang dampak buruk judi online yang semakin merajalela. Judi online tidak hanya merugikan banyak orang, tetapi juga menyangkut persoalan kriminalitas dan penipuan yang sering kali melibatkan oknum-oknum dari berbagai kalangan.

Kasus judi online di Indonesia telah menjadi sorotan serius, dengan pihak berwenang menyatakan bahwa industri ilegal ini telah berkembang pesat dan merambah berbagai sektor. Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjadi salah satu masalah sosial yang mendalam, mempengaruhi jutaan warga negara Indonesia. Selain itu, perjudian online juga menjadi salah satu saluran utama bagi penipuan daring, dengan banyak korban yang kehilangan uang mereka karena jebakan bandar judi.

Kapolri juga menekankan bahwa pemberantasan judi online tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri, tetapi memerlukan kerja sama lintas lembaga dan seluruh elemen masyarakat. Dia berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam melaporkan praktik perjudian online yang mereka temui. “Kami akan terus melakukan penindakan, namun dukungan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada tempat bagi judi online di Indonesia,” ujar Jenderal Sigit.

Sebagai bagian dari upaya pemberantasan, Polri telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk melakukan operasi besar-besaran untuk membongkar jaringan judi online yang melibatkan berbagai pihak. Selain itu, Polri juga fokus pada upaya pelacakan aset dan penyitaan hasil kejahatan yang terkait dengan judi online. Upaya ini diharapkan dapat menekan peredaran judi online dan memberikan efek jera kepada pelaku.

Sejumlah bandar judi online besar juga telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. Dalam beberapa kasus, Polri berhasil melacak dan menutup beberapa platform judi online yang memiliki jaringan global. Namun, Kapolri mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam memberantas judi online adalah peran teknologi yang semakin canggih dan jaringan yang tersebar luas di berbagai platform digital.

Meski sudah ada langkah konkret dari Polri, Kapolri menyadari bahwa pemberantasan judi online tidak akan mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menghadapi praktik judi online yang terus berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Banyak platform judi online yang beroperasi di luar negeri, namun tetap menyasar pasar Indonesia melalui situs web atau aplikasi yang sulit dilacak.

Namun, dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari masyarakat, Kapolri optimis masalah judi online ini dapat diberantas. “Kami tidak akan berhenti sampai judi online ini benar-benar hilang dari Indonesia. Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas Jenderal Listyo Sigit.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Syah Afandin Terpilih  Sebagai Ketua DPW PAN Sumut, Tegaskan Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Danjen Kopassus Minta Maaf Soal Foto Prajurit dengan Hercules: "Itu Kejadian Tak Terduga"
Tantang Polisi Berkelahi, Pengedar Sabu di Binjai Akhirnya Disergap!
Kecelakaan Tragis Angkot di Binjai, Siswa SD M6nin664l Dunia Terjepit!
Pramono Anung Terkejut Banyak Ijazah Tertahan, Janji Tebus Ijazah Warga Jakarta
Dewan Pers Siap Teliti Berkas Kejagung Terkait Penetapan Direktur JakTV sebagai Tersangka
komentar
beritaTerbaru