Pria Mabuk dan Kecanduan Narkoba Serang Rumah Ibu, Hancurkan Mobil di Stockton

BITVONLINE.COM- Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Stockton, Inggris, ketika seorang pria berusia 40 tahun bernama Mark Redfearn menyerang anggota keluarga dan rumah mantannya dalam keadaan mabuk dan di bawah pengaruh narkoba. Kejadian yang penuh kekerasan ini terjadi pada tanggal 6 Oktober 2024, sekitar pukul empat pagi, dan memicu keresahan di masyarakat setempat.

yang sebelumnya tinggal di sebuah tenda di halaman rumah saudara perempuannya, telah lama terjebak dalam kecanduan kokain, ganja, dan alkohol. Pada malam kejadian, pria tersebut, yang dalam kondisi sangat terpengaruh obat-obatan, memutuskan untuk mendatangi rumah ibunya di Stockton tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Ketika Redfearn tiba di rumah ibunya, sang ibu yang terkejut dan merasa terganggu oleh kedatangannya, meminta anaknya untuk segera pergi. Namun, bukannya mengindahkan permintaan itu, Redfearn justru marah dan bertindak sangat agresif. Dalam keadaan mabuk dan sedang dalam pengaruh narkoba, pria itu mulai melakukan tindakan kekerasan.

Baca Juga:

• PM Inggris Ancam Akui Palestina jika Israel Tak Perbaiki Situasi di Gaza
• BMKG Rilis Daftar Lengkap Daerah Indonesia Berpotensi Tsunami Akibat Gempa Magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia

Tidak hanya verbal, kemarahan Redfearn juga melibatkan kerusakan fisik. Dalam serangan yang penuh kekerasan tersebut, dia menghancurkan kaca belakang mobil ibunya. Kekacauan ini terjadi begitu cepat dan membuat keluarga yang berada di rumah terkejut serta takut akan keselamatan mereka.

Kecanduan Mark Redfearn terhadap narkoba dan alkohol telah lama menjadi masalah. Pria ini diketahui sudah lama bergumul dengan ketergantungan kokain, ganja, serta minuman keras, terutama vodka. Kecanduannya ini tidak hanya merusak dirinya sendiri, tetapi juga berdampak buruk pada hubungan dengan keluarganya.

Baca Juga:

• Harga Emas Antam Naik, Dibanderol Rp1.918.000 per Gram pada Rabu 30 Juli 2025
• 15 Pekerjaan Ini Terancam Hilang pada 2030, AI Ambil Alih Peran Manusia?

Sejak beberapa waktu lalu, Redfearn tinggal di sebuah tenda yang didirikan di halaman rumah saudara perempuannya. Meskipun demikian, masalah kecanduan yang dihadapinya tampaknya semakin parah, dan peristiwa serangan ke rumah ibunya ini menambah daftar panjang peristiwa kekerasan yang melibatkan dirinya.

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian segera turun tangan. Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan bahwa pria tersebut berada dalam keadaan tidak stabil akibat pengaruh narkoba dan alkohol. Polisi kemudian mengamankan Redfearn dan membawanya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, Redfearn juga dikabarkan terlibat dalam masalah hukum lainnya, termasuk hubungan dengan mantan kekasihnya yang ikut menjadi sasaran kemarahannya. Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai apakah akan ada langkah hukum lebih lanjut terhadap Redfearn terkait perusakan mobil dan ancaman terhadap keluarga.

Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, terutama karena menunjukkan dampak dari kecanduan narkoba dan alkohol yang bisa memicu kekerasan di lingkungan keluarga. Banyak yang menganggap bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran untuk lebih memperhatikan masalah penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol serta dampaknya pada hubungan keluarga dan masyarakat.

Kecanduan narkoba dan alkohol memang menjadi masalah besar di berbagai negara, termasuk Inggris. Penyalahgunaan zat-zat terlarang ini seringkali berujung pada perilaku agresif, kekerasan, dan kehancuran hubungan interpersonal. Pihak berwenang pun terus berupaya untuk memberikan edukasi serta mengatasi masalah ini melalui berbagai kebijakan, termasuk pengobatan kecanduan dan pencegahan.

Namun, kasus Redfearn menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kecanduan. Dalam hal ini, meskipun sang ibu berusaha menghindari konfrontasi, keberadaan dukungan sosial dan mediasi yang tepat menjadi kunci dalam membantu individu yang terjebak dalam kecanduan untuk pulih dan kembali menjalani hidup dengan baik. (JOHANSIRAIT)