BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Kasus Penyerangan Berdarah di Jalan Selambo: 11 Tersangka Ditangkap, Dalang Belum Terungkap!

BITVonline.com - Sabtu, 26 Oktober 2024 10:08 WIB
87 view
Kasus Penyerangan Berdarah di Jalan Selambo: 11 Tersangka Ditangkap, Dalang Belum Terungkap!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Tragedi penyerangan yang mengakibatkan dua warga tewas di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, masih menyisakan banyak pertanyaan. Meski pihak kepolisian telah menangkap 11 orang yang diduga terlibat, dalang di balik insiden mengerikan ini belum terungkap.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, menyatakan bahwa ke-11 tersangka yang ditangkap merupakan warga Kecamatan Percut Seituan. Mereka terdiri dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga dewasa, yakni FS (23), MWS (20), RMS (15), MTA (21), MF (21), AP (18), AFP (18), DA (21), JD (17), DAW (17), dan AS (17). Penangkapan ini dilakukan setelah penyerangan brutal yang menyebabkan dua orang, Bungaran Samosir (52) dan Adam Djhorgi (17), kehilangan nyawa.

Gidion menjelaskan bahwa ke-11 pelaku ini dijanjikan bayaran sebesar Rp 3 juta setelah melakukan penyerangan. “Kami masih mendalami siapa yang mendalangi semua ini,” ujar Gidion. Ia menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan hingga aktor intelektual di balik insiden tersebut terungkap.

Baca Juga:

Menurut laporan, kedua korban mengalami luka parah akibat penyerangan. Bungaran Samosir tewas akibat luka bacok, sementara Adam Djhorgi meninggal dunia karena luka tembakan di bagian dada yang menembus jantung. Hasil autopsi mengungkapkan detail mengerikan mengenai kondisi kedua korban saat ditemukan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menambahkan bahwa pihaknya masih memburu tiga pelaku tambahan yang diduga memberi perintah untuk melakukan penyerangan. Ketiga orang ini berinisial BG, MRF, dan JB, yang diduga merupakan ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di wilayah tersebut. “Kami masih mencari ketiga pelaku tersebut,” ungkap Whisnu.

Baca Juga:

Sementara itu, Gidion menekankan bahwa penyelidikan akan mencakup semua aspek, termasuk apakah ada keterlibatan pihak pengembang atau individu lain dalam kasus ini. “Status lahan yang bersengketa juga akan diperiksa lebih lanjut, tetapi yang jelas tindak pidana di sini adalah penghilangan nyawa,” tambahnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senapan angin dan airsoftgun yang digunakan dalam penyerangan. Selain itu, Gidion menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat dan memastikan setiap individu yang bertanggung jawab akan menghadapi proses hukum.

Kasus ini memunculkan keprihatinan di kalangan masyarakat tentang maraknya aksi kekerasan yang melibatkan geng dan organisasi tertentu. Keluarga korban dan warga setempat mendesak pihak berwenang untuk segera menyelesaikan kasus ini dan memastikan keamanan di lingkungan mereka.

Dengan begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dalang di balik penyerangan ini dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Pihak kepolisian berkomitmen untuk melakukan penyelidikan yang mendalam agar semua pelaku, baik langsung maupun tidak langsung, dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini