BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

7 Personel Polrestabes Medan Tersangkut Kasus Penganiayaan Budianto Sitepu Kini Bertugas di Yanma Polda Sumut

BITVonline.com - Rabu, 22 Januari 2025 10:54 WIB
7 Personel Polrestabes Medan Tersangkut Kasus Penganiayaan Budianto Sitepu Kini Bertugas di Yanma Polda Sumut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Tujuh personel Polrestabes Medan yang terlibat dalam penganiayaan hingga tewas terhadap Budianto Sitepu kini tidak lagi menjalani masa penempatan khusus (Patsus) di Propam Polda Sumut. Mereka telah kembali menghirup udara bebas dan mendapatkan tugas di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut.

Menurut Kayanma Polda Sumut, AKBP Reza Fahlevi, enam dari tujuh personel tersebut diberikan tanggung jawab baru sebagai petugas kebersihan di lingkungan Polda Sumut. Mereka menjalankan tugas membersihkan halaman markas setiap pagi. “Setiap hari mereka mulai bekerja sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka membawa sapu dan perlengkapan kebersihan lainnya untuk membersihkan halaman,” ujar Reza Fahlevi, Rabu (22/1/2025).

Adapun satu personel lainnya, Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan Ipda Imanuel Dachi, ditugaskan menjaga pos penjagaan di Polda Sumut. “Untuk Ipda Imanuel Dachi, tugasnya berbeda. Dia menjadi petugas piket penjagaan pos di Polda. Semua mereka ditempatkan di Yanma sejak kemarin,” tambahnya.

Baca Juga:

Kasus ini bermula dari insiden penganiayaan yang menimpa Budianto Sitepu (42), seorang warga sipil, di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam. Panit Resmob Ipda Imanuel Dachi bersama beberapa anggotanya diduga terlibat langsung dalam kejadian tersebut. Korban bersama dua rekannya dianiaya dan kemudian dibawa ke Polrestabes Medan untuk ditahan.

Saat dalam tahanan, Budianto yang mengalami luka parah mulai muntah-muntah dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Setelah dua hari menjalani perawatan intensif, Budianto meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024). Insiden tragis ini memicu reaksi publik dan mendorong tindakan penegakan disiplin terhadap personel yang terlibat. Meskipun mereka telah dipindahkan ke Yanma, banyak pihak yang mendesak agar kasus ini ditangani secara transparan dan tuntas untuk memastikan keadilan bagi korban.

Baca Juga:

(christie)

Tags
beritaTerkait
Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal
Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah
Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir
Pelantikan Jajaran Pimpinan Baru TNI, Ini Harapan Puan Maharani
komentar
beritaTerbaru