BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Insiden Mengerikan di Kolaka, 5 Anggota Polres Tersangka Mengeroyok Warga Hingga Babak Belur!

BITVonline.com - Selasa, 23 April 2024 07:57 WIB
Insiden Mengerikan di Kolaka, 5 Anggota Polres Tersangka Mengeroyok Warga Hingga Babak Belur!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KOLAKA -Di tengah Sorotan: Insiden kekerasan yang melibatkan lima anggota Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara, menggemparkan publik. Mereka dituduh mengeroyok dua warga hingga mengakibatkan luka serius, bahkan salah satu korban ditodong pistol.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kelurahan Lamokato, Kolaka, pada Jumat (19/4) lalu. Melsin (27 tahun) dan Firman (28 tahun), yang awalnya hanya sedang nongkrong di depan bengkel, tiba-tiba menjadi korban brutal dari aksi kelima anggota kepolisian yang datang dan melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Melsin mengalami luka parah di tubuh, mulut, dan kepala, sementara Firman terluka di wajah dan mata. Aksi mengerikan ini mengundang kecaman luas dari masyarakat atas tindakan yang tidak dapat diterima dari oknum yang seharusnya menjadi penegak hukum.

Kapolres Kolaka, AKBP Moh. Yosa Hadi, dengan tegas meminta maaf atas kejadian tersebut. “Saya selaku pimpinan menyampaikan ucapan permohonan maaf terutama kepada korban, keluarga korban, yang telah menjadi korban daripada oknum anggota kami,” ujar Yosa.

Proses hukum terhadap lima anggota polisi tersebut sedang berlangsung dengan penahanan di tempat khusus. Meskipun identitas kelima tersangka tidak diungkap, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha mengungkap dan memberikan informasi secara transparan kepada masyarakat terkait perkembangan kasus ini.

Insiden ini mencerminkan pentingnya pengawasan internal di institusi kepolisian guna mencegah kejadian serupa di masa depan, serta memastikan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum tetap terjaga. Dengan adanya tindakan tegas dan transparansi, diharapkan keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan masyarakat yang prihatin atas kejadian ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru