BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Kapolrestabes Medan Tegaskan Tahanan Budianto Sitepu Tewas Setelah Perawatan di Rumah Sakit, Bukan di Sel

BITVonline.com - Jumat, 27 Desember 2024 07:14 WIB
Kapolrestabes Medan Tegaskan Tahanan Budianto Sitepu Tewas Setelah Perawatan di Rumah Sakit, Bukan di Sel
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memberikan penjelasan terkait kematian Budianto Sitepu (BS), seorang tahanan yang meninggal dunia pada Kamis (26/12). Gidion menegaskan bahwa Budianto tidak tewas di sel tahanan, melainkan setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Saya tegaskan bahwa beliau tidak meninggal di dalam tahanan atau di kantor polisi,” kata Gidion kepada wartawan di Polrestabes Medan. “Beliau meninggal di rumah sakit pada Kamis pukul 10.34 WIB setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah dibawa pada Rabu pukul 15.05 WIB.”

Budianto, yang sebelumnya ditangkap pada Rabu (25/12) dini hari, diketahui mengalami muntah-muntah di ruang penitipan sementara, yang kemudian memaksa pihak kepolisian untuk membawanya ke rumah sakit. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kematian Budianto mungkin terkait dengan aksi kekerasan saat penangkapan yang dilakukan oleh enam anggota Satreskrim Polrestabes Medan.

“Saya sudah melihat CCTV-nya, yang bersangkutan sebelumnya mengalami muntah-muntah di dalam ruang penitipan sementara,” jelas Gidion. “Ada dugaan kekerasan terjadi saat proses penangkapan. Totalnya ada enam orang yang berada di lokasi.”

Budianto, bersama dua rekannya, ditangkap atas dugaan pengancaman dengan kekerasan. Mereka ditangkap setelah terlibat peristiwa di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, pada malam hari, saat ketiganya tidak terima ditegur oleh anggota polisi yang menyampaikan teguran karena berkaraoke dan mabuk di lingkungan pemukiman warga pada tengah malam.

“Karena merasa tidak senang, Budianto mengancam akan membawa massa dengan membawa senjata tajam,” kata Gidion menjelaskan latar belakang penangkapan.

Namun, setelah ditahan, Budianto mengalami muntah-muntah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal dunia. Kondisi jenazah Budianto, menurut istrinya, Dumaira Simangungson, menunjukkan adanya lebam-lebam di sekujur tubuhnya.

“Setelah meninggal, saya lihat tubuhnya penuh lebam, biru,” ujar Dumaira pada Jumat (26/12), menambah kekhawatiran terkait penyebab kematian suaminya.

Saat ini, enam anggota polisi yang terlibat dalam penangkapan Budianto sedang diperiksa oleh Propam Polrestabes Medan. “Sedang dalam proses pemeriksaan. Ada perwira satu,” tegas Gidion, mengindikasikan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan apakah kekerasan tersebut menjadi penyebab kematian.

Kasus ini kini tengah diselidiki lebih lanjut, dengan pihak kepolisian berjanji akan memberikan keadilan dan transparansi dalam menangani kasus kematian Budianto.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru