BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Sutradara No Other Land, Hamdan Ballal Dibebaskan Setelah Dipukuli dan Ditahan Militer Israel

Adelia Syafitri - Rabu, 26 Maret 2025 10:13 WIB
Sutradara No Other Land, Hamdan Ballal Dibebaskan Setelah Dipukuli dan Ditahan Militer Israel
Sutradara No Other Land, Hamdan Ballal dibebaskan setelah mendapatkan perlakuan kasar dari militer Israel.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEPI BARAT - Hamdan Ballal, sutradara film dokumenter No Other Land, telah dibebaskan setelah mengalami perlakuan kasar dari militer Israel.

Kabar tersebut diumumkan oleh rekan Hamdan, Yuval Abraham, yang juga merupakan salah satu sutradara No Other Land.

Dalam cuitannya di X, Yuval menulis, "Setelah diborgol sepanjang malam dan dipukuli di pangkalan militer, Hamdan Ballal kini bebas dan hendak pulang ke keluarganya."

Sebelumnya, Hamdan Ballal sempat dilaporkan hilang setelah diserang oleh sekelompok pemukim Israel.

Petisi yang mendesak pembebasannya telah mengumpulkan lebih dari 3.700 tanda tangan di Change.org.

Petisi tersebut menyuarakan kekhawatiran atas perlakuan terhadap pembuat film yang diakui secara internasional ini dan menyerukan pembebasan serta keselamatan Hamdan Ballal.

Menurut laporan, Ballal dikeluarkan secara paksa dari ambulans setelah diserang oleh pemukim, lalu ditahan oleh tentara Israel tanpa informasi jelas mengenai keberadaannya.

Perlakuan tersebut dianggap sebagai ancaman terhadap kebebasan artistik, hak asasi manusia, dan kebebasan berbicara.

Para pembuat film internasional, termasuk Roger Ross Williams, Alex Gibney, dan Liz Garbus, telah menandatangani petisi yang meminta intervensi segera untuk menjamin keselamatan dan pembebasan Ballal, serta akses kepada keluarganya dan penasihat hukumnya.

Film dokumenter No Other Land mengisahkan keluarga Palestina yang rumahnya dihancurkan oleh pemerintah Israel di Tepi Barat, serta persahabatan tak terduga antara Adra, seorang Palestina, dan Abraham, seorang jurnalis Israel.

Film ini pertama kali tayang di Festival Film Berlin 2024, meraih penghargaan juri dokumenter dan penghargaan penonton terbaik, dan terus mendapatkan pujian di berbagai festival film.

Meskipun demikian, film ini belum memiliki distributor di AS dan harus dirilis secara mandiri oleh para pembuat film di New York City dan Los Angeles pada awal tahun ini.

(km/a)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru