GAZA – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang seharusnya penuh kegembiraan berubah menjadi momen kesedihan yang mendalam bagi warga Palestina di Jalur Gaza.
Pada Minggu (30/3/2025), serangan udara Israel mengguncang Gaza, menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas, termasuk delapan anak-anak yang tidak berdosa.
Menurut laporan dari Quds News Agency, serangan ini mencakup berbagai wilayah di Gaza. Di Khan Younis, Gaza selatan, serangan Israel menewaskan empat orang yang tengah berlindung di tenda mereka.
Selain itu, serangan pesawat tak berawak di Kota Gaza menargetkan kendaraan di lingkungan Tuffah, menewaskan satu orang.
Di Jabalia, serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan perumahan, menewaskan dua warga Palestina. Di Kota Bani Suheila, dua gadis tewas dalam serangan yang sama.
Serangan-serangan di Khan Younis dan Rafah juga menyebabkan puluhan orang terluka, dengan 11 orang dilaporkan terluka parah di Rafah.
Meskipun dalam kondisi penuh kehancuran, warga Palestina tetap melaksanakan Salat Idul Fitri. Di tengah reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel, ribuan warga Gaza berkumpul untuk melaksanakan salat berjamaah.
Sebagian besar warga Gaza melaksanakan salat di tempat-tempat penampungan, sekolah-sekolah yang menjadi tempat pengungsian, serta di masjid yang sebagian besar hancur akibat pemboman.
Di Gaza tengah, ribuan orang berkumpul di dekat reruntuhan Masjid Al-Qassam di kamp pengungsi Nuseirat.
Meskipun tembakan artileri Israel masih terdengar, doa dan takbirat bergema dari para jemaah yang melaksanakan ibadah dengan penuh ketabahan.
Serangan udara Israel yang terus berlanjut pada Minggu dini hari menargetkan berbagai wilayah di Gaza, termasuk tempat-tempat pemukiman dan daerah yang padat penduduk.
Meskipun perayaan Idul Fitri yang biasa dirayakan dengan berbagi permen, hadiah untuk anak-anak, dan pertemuan di alun-alun, kali ini tidak ada.