Gerakan Hamas mengecam keras serangan tersebut dan menyebut tindakan Israel sebagai "barbar dan sadis."
Dalam pernyataannya, Hamas menuduh Israel secara sengaja menargetkan anak-anak dan keluarga sipil, menandakan kekejaman yang dilakukan oleh "penjajah dan pemimpin fasis."
Meningkatnya kekerasan ini kembali membuka luka lama di Gaza, yang selama bertahun-tahun menjadi medan konflik dengan dampak paling besar dirasakan oleh warga sipil yang tak berdosa.