BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Trump Ancam Harvard, Tuduh Program Keberagaman “Terinspirasi Teroris” dan Bekukan Dana Rp 36 Triliun

Adelia Syafitri - Minggu, 20 April 2025 08:39 WIB
163 view
Trump Ancam Harvard, Tuduh Program Keberagaman “Terinspirasi Teroris” dan Bekukan Dana Rp 36 Triliun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melancarkan serangan tajam terhadap Universitas Harvard, menyusul penolakan kampus tersebut atas permintaan pemerintah untuk merombak kebijakan akademik dan keberagaman.

Trump mengeluarkan ancaman melalui media sosial pada Selasa (15/4/2025), sehari setelah Harvard menyatakan bahwa tuntutan tersebut melanggar prinsip kebebasan akademik dan konstitusi.

"Harvard harus meminta maaf," tulis Trump, sambil menuduh universitas tersebut menjalankan program yang "politis, ideologis, dan terinspirasi teroris."

Baca Juga:

Ia juga mengancam akan mencabut status bebas pajak yang selama ini diberikan kepada Harvard sebagai lembaga pendidikan nirlaba.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari ketegangan yang meningkat antara pemerintahan Trump dan kampus-kampus elite seperti Harvard dan Columbia, setelah maraknya aksi mahasiswa pro-Palestina yang memprotes kebijakan Israel terhadap Gaza.

Baca Juga:

Pemerintah AS menyebut aksi-aksi tersebut sebagai antisemitisme terselubung dan anti-Amerika.

Tudingan Diskriminasi

Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan bahwa Presiden Trump menilai Harvard telah memperlakukan mahasiswa Yahudi-Amerika secara diskriminatif.

Ia menuduh kampus itu melanggar Bab VI Undang-Undang Hak Sipil yang melarang diskriminasi oleh lembaga penerima dana federal.

Namun, proses penghentian dana federal berdasarkan ketentuan tersebut harus melalui penyelidikan dan notifikasi resmi ke Kongres, langkah yang hingga kini belum diambil.

Harvard: Tidak Ada Dasar Hukum

Menanggapi tekanan dari pemerintah, Presiden Harvard Alan Garber mengeluarkan surat resmi pada Senin (14/4/2025), menolak audit kebijakan dan penghapusan program keberagaman.

Ia menegaskan bahwa permintaan pemerintah merupakan bentuk intervensi yang melanggar kebebasan berbicara dan tidak memiliki dasar hukum yang sah.

"Harvard berkomitmen melawan antisemitisme dan diskriminasi, sambil mempertahankan kebebasan akademik dan hak untuk protes damai," ujar Garber, dikutip oleh Reuters pada Rabu (16/4/2025).

Dana Rp 36 Triliun Dibekukan

Sebagai respons atas penolakan Harvard, pemerintahan Trump mengumumkan pembekuan dana hibah dan kontrak pemerintah senilai lebih dari 2 miliar dolar AS (setara Rp 36 triliun).

Hingga saat ini, belum ada kejelasan tentang rincian dana yang dibekukan, dan Harvard belum memberikan tanggapan resmi.

Langkah serupa juga diambil terhadap Universitas Columbia, yang menerima pemotongan dana senilai 400 juta dolar AS, sebagian besar untuk riset medis dan ilmiah.

Ketegangan Politik & Akademik Meningkat

Kontroversi ini mencerminkan ketegangan yang semakin dalam antara pemerintah federal dan dunia akademik, khususnya terkait isu Palestina, kebebasan berekspresi, serta batas intervensi negara terhadap institusi pendidikan.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing, Mahasiswa Internasional Ramai-Ramai Ajukan Pindah Kampus
Pendidikan Putri Elisabeth Belgia Terancam Usai Trump Cabut Lisensi Mahasiswa Asing Harvard
Harvard Melawan Tekanan Trump: "Kami Bukan Alat Politik"
Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Asing, Kebijakan Trump Tuai Kecaman
Kemendiktisaintek Buka Peluang Sinergi dengan TNI, Asalkan Berdampak Positif bagi Pendidikan Tinggi
Dandim 0508/Depok Klarifikasi Isu TNI Masuk Kampus UI: Datang Atas Undangan Mahasiswa
komentar
beritaTerbaru