BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Suriah Turuti Tekanan AS, Tangkap Pimpinan Jihad Islam Palestina

Adelia Syafitri - Kamis, 24 April 2025 09:00 WIB
233 view
Suriah Turuti Tekanan AS, Tangkap Pimpinan Jihad Islam Palestina
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DAMASKUS -Ketegangan geopolitik Timur Tengah kembali meningkat setelah pihak berwenang Suriah menangkap dua anggota senior Brigade al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ), Rabu (23/4).

Penahanan ini dikaitkan dengan negosiasi Suriah-AS terkait pencabutan sanksi ekonomi.

Baca Juga:

Menurut laporan, kedua tokoh—Khaled Khaled dan Abu Ali Yasser—ditangkap lima hari lalu di Damaskus tanpa penjelasan resmi.

PIJ menilai tindakan tersebut sebagai "penghinaan terhadap pengorbanan" para pejuang Palestina.

Baca Juga:

"Tanah Suriah selalu menjadi pelindung. Ini tidak kami harapkan dari saudara kami," ujar pernyataan PIJ.

Penangkapan ini terjadi di tengah tuntutan keras dari Amerika Serikat, termasuk pengusiran semua pejuang Palestina dari Suriah serta larangan kegiatan politik mereka sebagai syarat normalisasi hubungan dan pencabutan sanksi.

Bersamaan itu, Yordania mengambil langkah ekstrem terhadap Ikhwanul Muslimin.

Pemerintah Amman mengumumkan larangan total terhadap kelompok tersebut, menyusul tuduhan keterlibatan dalam rencana sabotase dan produksi senjata ilegal.

Polisi menyegel kantor pusat kelompok tersebut dan menyita seluruh asetnya.

Menteri Dalam Negeri Mazin Fraya menyebut, "Anggota kelompok ini terbukti mengancam stabilitas nasional."

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Putra Mahkota Saudi: Israel Sengaja Seret AS ke Perang Lawan Iran
Aksi Solidaritas Bela Palestina Warnai CFD Bundaran HI, Massa Long March dari Kedubes AS
Anggota DPR: Serangan Israel ke Iran adalah Manuver Politik Putus Asa Netanyahu
MUI Kutuk Serangan Israel ke Teheran: Terlaknat atas Dosa Kemanusiaan
Born to Rule: Prabowo, Sumitro, dan Takdir Sejarah
Israel Serang Ladang Gas Raksasa Iran, Api Berkobar di South Pars!
komentar
beritaTerbaru