Langkah ini memperkuat tren represi terhadap oposisi politik yang selama ini kritis terhadap perang Israel di Gaza dan berpengaruh di kalangan akar rumput.
Larangan ini juga memicu kekhawatiran komunitas HAM internasional terkait kebebasan sipil di Yordania, yang dalam empat tahun terakhir dinilai semakin menekan suara-suara kritis lewat regulasi ketat.
Suriah dan Yordania kini sama-sama bergerak menjauh dari kelompok-kelompok Islam politik dan bersenjata, seiring dengan upaya normalisasi dengan kekuatan Barat dan regional.
Langkah ini bisa mengubah peta dukungan terhadap perjuangan Palestina dan masa depan kekuatan Islam politik di kawasan.*