"Saya memberikan kaki kanan saya, tapi dia bilang, 'Anna, berikan kaki kiri, yang cacat'," ujar Anna mengenang.
Namun, tidak semua catatan tentang Tagle sempurna. Kelompok pengawas sempat menempatkannya sebagai satu dari dua kardinal yang "tidak cukup bisa diandalkan" dalam penanganan kasus pelecehan seksual anak. Meski begitu, banyak umat tetap menaruh harapan tinggi.
"Jika dia terpilih, maka itu akan jadi kebanggaan besar bagi kami, orang Filipina," kata Pastor Francisco Abella Jr.
Tagle Tak Gembar-gembor, Tapi Dunia Menanti
Meski menjadi kandidat kuat, Tagle sendiri meminta umat Katolik Filipina untuk tidak terlalu berharap. Bagi yang mengenalnya sejak kecil, sikap ini bukan hal baru.
"Dia melakukan yang terbaik dan itu yang terpenting," ujar Suster Narvaez mengenang semangat Tagle yang tenang saat kalah lomba ejaan hanya karena satu kata: chartreuse.
Apakah dunia akan segera melihat Paus pertama dari Asia? Jawabannya akan segera terungkap dalam konklaf yang berlangsung di Vatikan.*