BREAKING NEWS
Rabu, 07 Mei 2025

Makna di Balik Nama Baru Paus: Simbol Arah, Spiritualitas, dan Tradisi Gereja Katolik

Justin Nova - Selasa, 06 Mei 2025 22:00 WIB
78 view
Makna di Balik Nama Baru Paus: Simbol Arah, Spiritualitas, dan Tradisi Gereja Katolik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com-Vatikan bersiap menggelar konklaf pada Rabu (7/5/2025) untuk memilih Paus baru pasca wafatnya Paus Fransiskus. Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah saat Paus terpilih mengumumkan nama barunya. Namun, apa alasan mendalam di balik penggantian nama ini?

Tradisi penggantian nama oleh Paus terpilih bukan sekadar formalitas. Ini adalah momen spiritual yang mencerminkan visi, semangat, dan arah kepemimpinan Gereja Katolik untuk masa mendatang.

Dalam konklaf, setelah pemilihan berlangsung, dewan kardinal akan menanyakan dua hal kepada kandidat terpilih: apakah ia bersedia menjadi Paus, dan nama apa yang akan ia gunakan selama masa kepausannya. Pemilihan nama ini bersifat simbolik dan strategis, menandai dimulainya babak baru dalam sejarah kepemimpinan Gereja.

Baca Juga:

1. Simbol Transformasi Spiritual

Penggantian nama Paus terinspirasi dari kisah dalam Kitab Suci, seperti perubahan nama Simon menjadi Petrus, dan Saul menjadi Paulus. Ini adalah lambang bahwa Paus terpilih meninggalkan identitas pribadinya demi menjalankan misi Ilahi sebagai pemimpin umat Katolik.

Baca Juga:

2. Refleksi Visi dan Nilai

Nama yang dipilih seringkali merujuk pada Santo atau Paus terdahulu yang menginspirasi. Misalnya, Jorge Mario Bergoglio memilih nama Fransiskus sebagai bentuk penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, lambang kesederhanaan dan solidaritas terhadap kaum miskin.

3. Pelestarian Tradisi Gereja

Sejak abad ke-6, penggantian nama menjadi tradisi tidak tertulis namun sangat dihormati. Hanya Paus Marcellinus yang diketahui tidak mengganti namanya. Hingga kini, tradisi ini menjadi simbol penghormatan atas tanggung jawab besar yang diemban.

4. Hindari Kontroversi dan Kesalahpahaman

Tak semua nama layak dipakai. Misalnya, tidak pernah ada Paus yang memakai nama Petrus II karena dianggap berlebihan dan bisa menyaingi Rasul Petrus yang dianggap Paus pertama. Hal ini menunjukkan pemilihan nama Paus sangat penuh pertimbangan teologis dan historis.

Meski tak diatur dalam hukum kanonik, pemilihan nama baru telah menjadi salah satu tradisi sakral Gereja Katolik yang membawa makna mendalam bagi umat di seluruh dunia.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Konklaf Paus Dimulai Besok, Apa Saja Prosedur Ketat dan Tahapan Konklaf Pemilihan Paus Baru
Dua Kardinal Calon Paus Diterpa Tuduhan Terkait Skandal S3ksual, Vatikan Hadapi Sorotan Jelang Conclave
12 Kardinal Disebut Jadi Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Konklaf Vatikan 2025 Dimulai 7 Mei
Konklaf 2025 Dimulai 7 Mei, Vatikan Perketat Keamanan di Era Digital
komentar
beritaTerbaru