RTM Malaysia Minta Maaf Usai Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Subianto di KTT ASEAN
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
VATIIKAN -Konklaf pemilihan Paus baru yang dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, akhirnya menetapkan Kardinal Robert Francis Prevost, OSA, sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik.
Prevost memilih nama Leo XIV, menjadi Paus pertama dari Ordo Santo Agustinus, serta paus pertama yang lahir di Amerika Serikat dan berkewarganegaraan Peru.
Pemilihan ini berlangsung selama 25 jam dan diikuti oleh 133 dari total 135 kardinal, dengan dua orang absen karena sakit. Menurut Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), sejak awal konklaf para kardinal telah memiliki arah yang cukup jelas terkait siapa yang diharapkan menjadi penerus mendiang Paus Fransiskus.
"Rasa-rasanya harapan-harapannya itu mengarah pada figur Fransiskus II yang akan meneruskan. Dan rupa-rupanya suara itu sejak awal sudah tertuju kira-kira siapa yang akan terpilih.
Maka tidak begitu lama, terpilihlah Kardinal Robert Prevost sebagai Paus dan para kardinal ini menerima dengan sukacita Paus Leo XIV ini," ujar Mgr. Antonius dalam konferensi pers di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5).
Mengapa Bukan Fransiskus II?
Banyak yang berharap paus baru akan meneruskan nama Fransiskus II, sebagai bentuk kelanjutan langsung dari kepemimpinan Paus Fransiskus. Namun, Paus Leo XIV tampaknya memiliki alasan kuat memilih nama tersebut. Ia terinspirasi oleh Paus Leo XIII, sosok pelopor ajaran sosial Gereja Katolik modern melalui ensiklik legendaris Rerum Novarum (1891).
"Dia ingin melanjutkan karya pastoral menghadirkan Paus Fransiskus dengan gebrakan Leo ke XIII," jelas Mgr. Antonius.
Paus Baru, Semangat Lama yang Diperbarui
Leo XIII dikenal sebagai tokoh gereja yang menyuarakan keadilan sosial, hak buruh, hak milik pribadi, dan peran negara dalam melindungi rakyat miskin. Ajaran-ajarannya menjadi pondasi ajaran sosial Gereja Katolik hingga saat ini, termasuk yang dilanjutkan oleh Paus Fransiskus.
"Maka seluruh ajaran sosial gereja yang sekarang diungkapkan dan juga diajarkan oleh Paus, termasuk oleh Paus Fransiskus, itu adalah berdasar pada Rerum Novarum," kata Mgr. Antonius.
Melihat situasi global yang penuh ketimpangan sosial dan krisis kemanusiaan, Paus Leo XIV tampaknya akan melanjutkan tradisi pembelaan terhadap kaum tertindas dengan semangat spiritualitas, kasih, dan keberpihakan yang kuat.
"Seakan-akan situasi 1891 itu sama ada di saat ini. Dengan kompleksitas lebih unik. Maka hal ini tidak hanya diatasi dengan gebrakan moral, tetapi dengan pendekatan spiritual, kasih, dan bela rasa," pungkas Mgr. Antonius.*
(kp/j006)
JAKARTA Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, mengeluarkan permintaan maaf resmi atas keke
Politik
KISARAN Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Daarul Uluum (IAIDU) Asahan resmi menggelar Pembukaan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan
Pendidikan
JAKARTA Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya transparansi bagi perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Peristiwa
JAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak dari transaksi aset kripto mencapai Rp1,71 tril
Ekonomi
JAKARTA Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 15 bendungan baru di era kepresidenan Prabowo Su
Pemerintahan
JAKARTA Disabilitas tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik. Selain disabilitas fisik yang paling terlihat, ada pula disabilitas menta
Kesehatan
JAKARTA Pengamat pendidikan Darmaningtyas meminta pemerintah membuka kembali formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk guru, guna meningka
Pemerintahan
JAKARTA Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan stamina prima, dan persiapan fisik dimulai dari mengisi perut dengan hidangan bernutrisi. ad
Pariwisata
BANDUNG PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun 2026.adsense
Ekonomi
BALI Suasana khidmat menyelimuti pelaksanaan Karya Pedudusan Alit Mlaspas, Mecaru Balik Sumpah, Rsigana, Nubung Pedagingan, dan Ngenteg L
Seni dan Budaya