BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Konklaf Pilih Paus Leo XIV, Bukan Fransiskus II seperti yang Diharapkan?

Justin Nova - Sabtu, 10 Mei 2025 16:27 WIB
Konklaf Pilih Paus Leo XIV, Bukan Fransiskus II seperti yang Diharapkan?
Paus Leo XIV memimpin jalannya Misa di Kapel Sistina, Vatikan, Jumat (9/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

VATIIKAN -Konklaf pemilihan Paus baru yang dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, akhirnya menetapkan Kardinal Robert Francis Prevost, OSA, sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik.

Prevost memilih nama Leo XIV, menjadi Paus pertama dari Ordo Santo Agustinus, serta paus pertama yang lahir di Amerika Serikat dan berkewarganegaraan Peru.

Pemilihan ini berlangsung selama 25 jam dan diikuti oleh 133 dari total 135 kardinal, dengan dua orang absen karena sakit. Menurut Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), sejak awal konklaf para kardinal telah memiliki arah yang cukup jelas terkait siapa yang diharapkan menjadi penerus mendiang Paus Fransiskus.

Baca Juga:

"Rasa-rasanya harapan-harapannya itu mengarah pada figur Fransiskus II yang akan meneruskan. Dan rupa-rupanya suara itu sejak awal sudah tertuju kira-kira siapa yang akan terpilih.

Maka tidak begitu lama, terpilihlah Kardinal Robert Prevost sebagai Paus dan para kardinal ini menerima dengan sukacita Paus Leo XIV ini," ujar Mgr. Antonius dalam konferensi pers di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5).

Baca Juga:

Mengapa Bukan Fransiskus II?

Banyak yang berharap paus baru akan meneruskan nama Fransiskus II, sebagai bentuk kelanjutan langsung dari kepemimpinan Paus Fransiskus. Namun, Paus Leo XIV tampaknya memiliki alasan kuat memilih nama tersebut. Ia terinspirasi oleh Paus Leo XIII, sosok pelopor ajaran sosial Gereja Katolik modern melalui ensiklik legendaris Rerum Novarum (1891).

"Dia ingin melanjutkan karya pastoral menghadirkan Paus Fransiskus dengan gebrakan Leo ke XIII," jelas Mgr. Antonius.

Paus Baru, Semangat Lama yang Diperbarui

Leo XIII dikenal sebagai tokoh gereja yang menyuarakan keadilan sosial, hak buruh, hak milik pribadi, dan peran negara dalam melindungi rakyat miskin. Ajaran-ajarannya menjadi pondasi ajaran sosial Gereja Katolik hingga saat ini, termasuk yang dilanjutkan oleh Paus Fransiskus.

"Maka seluruh ajaran sosial gereja yang sekarang diungkapkan dan juga diajarkan oleh Paus, termasuk oleh Paus Fransiskus, itu adalah berdasar pada Rerum Novarum," kata Mgr. Antonius.

Melihat situasi global yang penuh ketimpangan sosial dan krisis kemanusiaan, Paus Leo XIV tampaknya akan melanjutkan tradisi pembelaan terhadap kaum tertindas dengan semangat spiritualitas, kasih, dan keberpihakan yang kuat.

"Seakan-akan situasi 1891 itu sama ada di saat ini. Dengan kompleksitas lebih unik. Maka hal ini tidak hanya diatasi dengan gebrakan moral, tetapi dengan pendekatan spiritual, kasih, dan bela rasa," pungkas Mgr. Antonius.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Serukan Gencatan Senjata Permanen, Paus Leo XIV Temui Presiden Israel Bahas Gaza
Gereja Katolik Satu-satunya di Gaza Dihancurkan, Paus Leo XIV Serukan Perdamaian
Paus Leo XIV Perbarui Identitas Warga Peru di Vatikan, Tegaskan Komitmen sebagai Warga Negara
Misa Pelantikan Paus Leo XIV Digelar Hari Ini di Vatikan, Dihadiri Pemimpin Dunia
Cak Imin Wakili Presiden Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
Prabowo Utus Cak Imin dan Budi Arie Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru