Bos Perusahaan di China Dihukun Mati dengan Penangguhan Dua Tahun atas Kasus Korupsi!

CHINA -Pengadilan di Provinsi Jilin, Tiongkok, menjatuhkan hukuman mati dengan penangguhan dua tahun kepada Zhao Weiguo, mantan ketua raksasa semikonduktor Tsinghua Unigroup, setelah dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi dan penggelapan.

Putusan ini diumumkan pada Sabtu (17/5/2025) sebagaimana dilansir oleh Reuters. Hukuman mati dengan penangguhan dua tahun berarti eksekusi tidak langsung dilakukan.

Jika selama masa penangguhan Zhao tidak melakukan pelanggaran hukum tambahan, maka hukumannya akan dikonversi menjadi penjara seumur hidup.

Pengadilan juga memerintahkan Zhao untuk membayar denda sebesar 12 juta yuan (sekitar USD 1,67 juta). Denda itu dijatuhkan karena Zhao dianggap memperoleh keuntungan pribadi secara ilegal yang melibatkan keluarga dan rekan-rekannya, serta menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan yang semestinya menjadi ujung tombak industri chip Tiongkok

Didirikan pada 1988 sebagai cabang komersial dari Universitas Tsinghua, salah satu universitas terkemuka di Tiongkok, Tsinghua Unigroup sempat digadang-gadang menjadi "juara nasional" untuk mendongkrak kemandirian industri chip dalam negeri.

Namun, di bawah kepemimpinan Zhao Weiguo, perusahaan justru menyimpang dari jalurnya. Ia menggelontorkan miliaran dolar untuk mengakuisisi perusahaan chip, namun juga merambah ke sektor-sektor yang tidak relevan seperti real estat dan bahkan perjudian daring.

Keputusan-keputusan yang merugikan tersebut membuat Tsinghua Unigroup gagal membayar obligasi pada akhir 2020 dan akhirnya menghadapi kebangkrutan.

Pada tahun 2022, perusahaan menyelesaikan proses restrukturisasi dan kini berada di bawah kepemilikan konsorsium yang dikendalikan oleh Wise Road Capital, Jianguang Asset Management, dan sejumlah dana investasi yang berafiliasi dengan pemerintah.

Kasus Zhao menjadi simbol dari bagaimana korupsi dan salah kelola bisa merusak perusahaan strategis, bahkan yang mendapat dukungan penuh dari negara.*

(oz/j006)