BANGKOK – Lonjakan kasus Covid-19 kembali melanda Thailand. Dalam sepekan terakhir, lebih dari 50.000 kasus baru tercatat, memicu kekhawatiran sejumlah sekolah yang akhirnya memutuskan untuk kembali menggelar pembelajaran secara daring (online).
Informasi tersebut disampaikan oleh Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand.
"Banyak sekolah memilih untuk mengadakan kelas daring sebagai bentuk kehati-hatian," ujar pernyataan resmi DDC yang dikutip dari Bangkok Post, Senin (2/6/2025).
Meski demikian, DDC tetap menganjurkan agar sekolah-sekolah tidak ditutup sepenuhnya.
Mereka menyatakan bahwa isolasi mandiri dan langkah skrining sudah cukup untuk menekan penyebaran virus di lingkungan pendidikan.
"Sekolah tidak perlu ditutup untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19. Pemeriksaan intensif dan isolasi bagi siswa atau staf yang positif sudah cukup efektif, kecuali dalam kondisi ekstrem," jelas DDC.
Pihak sekolah juga diminta segera melapor ke Satgas Kesehatan jika ditemukan dua atau lebih kasus Covid-19 dalam satu kelas dalam kurun waktu satu minggu.
Juru bicara DDC Thailand, dr Jurai Wongsawat, mengungkapkan bahwa hingga 28 Mei 2025, sejumlah klaster baru telah teridentifikasi: