"Ini bukan sekadar serangan militer biasa. Israel ingin mengirimkan pesan langsung kepada rakyat Iran dan menunjukkan bahwa mereka mampu mengguncang pusat kekuasaan rezim," ujarnya.
Menurut Daftari, langkah ini juga menjadi cara Israel memisahkan antara rakyat dan pemerintah Iran, serta mendorong kesadaran publik terhadap risiko konflik lebih luas.
Hingga saat ini, konflik bersenjata antara Iran dan Israel telah menelan banyak korban di kedua belah pihak, dengan serangan saling balas yang makin mengarah ke pusat kekuasaan masing-masing negara.
Analis menyebut eskalasi ini berpotensi memperluas medan tempur, sekaligus mendorong keterlibatan aktor-aktor global lainnya, termasuk Amerika Serikat yang telah menyatakan perhatian khusus terhadap situasi tersebut.*