Asap mengepul menyusul apa yang dikatakan Iran sebagai serangan Israel terhadap depot minyak Sharan di Teheran, Iran, Senin (16/6/2025). (foto: reuters)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
IRAN - Pemerintah India menyerukan warganya untuk segera meninggalkan ibu kota Iran, Teheran, di tengah eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel.
Seruan ini disampaikan menyusul terus berlanjutnya serangan udara Israel yang menyasar berbagai wilayah strategis di Iran.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri India menyebut bahwa para mahasiswa dan warga yang berada di Teheran telah mulai meninggalkan kota tersebut. Beberapa di antaranya telah difasilitasi untuk keluar melalui perbatasan Iran-Armenia, ratusan kilometer dari pusat konflik.
"Warga yang memiliki sarana transportasi sendiri juga telah disarankan untuk meninggalkan kota tersebut mengingat situasi yang berkembang," demikian bunyi pernyataan Kemenlu India yang dikutip AFP.
Sementara itu, situasi keamanan di Iran semakin memburuk setelah Israel bersumpah untuk melanjutkan operasi militernya yang disebut sebagai langkah pencegahan terhadap program nuklir Iran.
Serangan Israel telah menghantam sejumlah kota besar, termasuk Teheran, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan meningkatnya korban jiwa.
Tak hanya India, Kedutaan Besar China di Israel juga mengeluarkan peringatan keras kepada warganya. Mereka diminta segera meninggalkan Israel melalui jalur darat, terutama menuju Yordania, jika keselamatan pribadi bisa dijamin.
"Banyak infrastruktur sipil yang rusak, korban sipil terus meningkat, dan situasi keamanan menjadi lebih serius," kata pernyataan Kedubes China.
Langkah ini mencerminkan keprihatinan komunitas internasional terhadap meningkatnya eskalasi militer antara kedua negara, yang kini memengaruhi keselamatan warga sipil asing di wilayah konflik.
Konflik terbuka antara Iran dan Israel pecah setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran minggu lalu ke sejumlah target di Iran. Operasi ini diklaim sebagai upaya mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir. Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan balasan yang menyasar kota-kota utama di Israel, termasuk Tel Aviv dan lembaga riset Weizmann Institute.
Peningkatan agresi ini dikhawatirkan dapat meluas menjadi konflik regional, mengingat ketegangan geopolitik yang sudah lama membayangi kedua negara tersebut.
Menurut data pemerintah India, terdapat sekitar 10.000 warga negara India yang berada di Iran hingga tahun lalu. Ribuan lainnya juga menetap di Israel.