BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Pertahanan Rudal Israel Nyaris Terkuras, Biaya Capai Rp11,8 Triliun Per Hari

Justin Nova - Jumat, 20 Juni 2025 17:58 WIB
325 view
Pertahanan Rudal Israel Nyaris Terkuras, Biaya Capai Rp11,8 Triliun Per Hari
Pertahanan Rudal Israel Nyaris Terkuras, Biaya Capai Rp11,8 Triliun Per Hari (foto: okezone)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEL AVIV - Ketegangan militer antara Israel dan Iran kian mengkhawatirkan. Di tengah hujan rudal balistik dari Iran, laporan terbaru mengungkapkan bahwa Israel hampir kehabisan interceptor rudal canggih Arrow, sistem pertahanan andalan mereka untuk menghadang ancaman jarak jauh.

Menurut pejabat senior Amerika Serikat yang dikutip The Wall Street Journal, persediaan rudal pencegat Arrow diperkirakan hanya cukup untuk 10–12 hari ke depan, jika Iran mempertahankan intensitas serangannya saat ini.

"Sistem sudah kewalahan. Sebentar lagi, mereka mungkin harus memilih rudal mana yang akan dicegat," ungkap seorang sumber intelijen AS.

Baca Juga:

Sistem Arrow dikembangkan Israel bersama AS untuk mencegat rudal balistik pada ketinggian tinggi. Namun kini, keandalan sistem ini terancam akibat tingginya laju penggunaan dan terbatasnya suplai.

Menyadari situasi genting ini, Pentagon diam-diam telah mengirim bantuan tambahan, termasuk pengerahan kapal perusak, pesawat tempur, serta sistem pertahanan rudal di wilayah Timur Tengah guna mendukung operasi pencegatan.

Baca Juga:

Menurut harian keuangan Israel The Marker, biaya operasi pertahanan rudal Israel mencapai USD 285 juta per malam atau sekitar Rp 4,6 triliun. Setiap rudal interceptor Arrow sendiri berharga sekitar USD 3 juta atau Rp 49,2 miliar.

Lebih jauh, laporan Financial Express menyebutkan bahwa Israel menghabiskan USD 725 juta per hari (sekitar Rp 11,8 triliun) untuk mempertahankan diri dari serangan Iran. Ini belum termasuk potensi kerugian infrastruktur dan ekonomi lainnya.

Dalam dua hari pertama operasi militer terhadap Iran, Israel dilaporkan menghabiskan USD 1,45 miliar (Rp 23,6 triliun). Pengeluaran ini mencakup:

USD 593 juta (Rp 9,6 triliun) untuk serangan ofensif (udara, amunisi, logistik)

Sisanya untuk pertahanan rudal, logistik, dan pengerahan pasukan cadangan.

Kekhawatiran atas efektivitas sistem pertahanan semakin nyata ketika rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan dan menghantam area militer di Tel Aviv serta kilang minyak di Haifa. Video terbaru juga menunjukkan serangan langsung ke fasilitas intelijen Israel di utara Tel Aviv.

Situasi ini memperlihatkan bahwa meskipun Israel memiliki sistem pertahanan rudal berlapis seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow, namun serangan Iran yang berkelanjutan mulai menunjukkan dampak nyata.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru