
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Tegaskan Bukan untuk Ganti Rezim
washington Amerika Serikat melancarkan serangan udara presisi ke tiga fasilitas nuklir milik Iran. Serangan tersebut dilakukan dengan alasa
InternasionalWASHINGTON— Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling melontarkan pujian setelah militer AS melancarkan serangan besar-besaran ke tiga fasilitas nuklir utama milik Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6) waktu setempat.
Dalam pidatonya dari Gedung Putih, Trump menegaskan serangan tersebut berhasil menghancurkan target dengan presisi tinggi dan seluruh pesawat tempur AS telah kembali dengan selamat.
Baca Juga:
Ia menyebut koordinasi erat dengan Israel sebagai faktor kunci dalam operasi militer itu.
"Saya ingin berterima kasih dan memberi selamat kepada Perdana Menteri Bibi Netanyahu. Kami bekerja sebagai satu tim, dan telah berupaya keras untuk menghapus ancaman mengerikan ini terhadap Israel," ujar Trump.
Baca Juga:
Netanyahu, dalam pidato terpisah, menyebut langkah AS sebagai "keputusan berani" dan mengatakan serangan ini akan menjadi titik balik dalam sejarah kawasan.
"Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak untuk menyangkal rezim paling berbahaya di dunia, senjata paling berbahaya di dunia," katanya dikutip Reuters.
Pihak Iran melalui penasihat Ketua Parlemen, Mahdi Mohammadi, mengecilkan dampak serangan tersebut.
Menurutnya, situs nuklir Fordow telah lama dikosongkan, dan menyerang lokasi fisik tidak akan menghapus kemajuan ilmu pengetahuan yang dimiliki bangsa Iran.
"Pengetahuan tidak dapat dibom, dan penjudi akan kalah kali ini," tulis Mohammadi lewat akun media sosialnya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, turut menyatakan keprihatinannya.
Ia menyebut serangan AS sebagai "eskalasi berbahaya" yang berisiko memicu konflik yang tidak terkendali.
"Ada risiko yang semakin besar bahwa konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali – dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia," ujar Guterres dalam pernyataan resmi.
Ia juga menyerukan seluruh negara anggota untuk segera menahan diri dan mengutamakan jalur diplomasi demi menjaga stabilitas global.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, dijadwalkan menggelar konferensi pers pada Minggu pagi waktu Washington untuk mengungkap rincian lebih lanjut mengenai operasi militer tersebut.
Sementara dunia menahan napas, pertanyaan besar pun menggantung, Apakah ini awal dari babak baru konflik global?*
(kp/a008)
washington Amerika Serikat melancarkan serangan udara presisi ke tiga fasilitas nuklir milik Iran. Serangan tersebut dilakukan dengan alasa
InternasionalMEDAN Meski telah rutin menggunakan skincare dan menjaga pola makan, jerawat tetap bisa muncul di wajah tanpa diduga. Jika kamu merasa suda
KesehatanDUBAI Dubai kembali menjadi sorotan dunia setelah meresmikan peluncuran sekolah influencer pertama di dunia bernama Beautiful Destinations
InternasionalJAKARTA Marc Marquez kembali menunjukkan tajinya dengan menjuarai race utama MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, Tuscany, Italia, Mingg
OlahragaJAKARTA Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengajak seluruh warga Jakarta untuk bekerja sama menuntaskan berbagai permasalahan kota megapol
NasionalPALUTA Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79, Polres Tapanuli Selatan menggelar Bhayangkara Motocross Kapolres Cup 2025 yang dis
OlahragaNTT Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mencuri perhatian publik lewat penampilannya yang anggun dengan mengenakan kain tenun khas Nus
Seni dan BudayaMEDAN Gaya hidup hemat seringkali disalahartikan sebagai bentuk pengorbanan yang menghilangkan kesenangan hidup. Padahal, ada satu keputusa
EkonomiJAKARTA Perayaan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke498 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu malam, diwarnai insid
NasionalMUARO JAMBI Semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat menyatu dalam kegiatan Sutha Fun Run 2025 bertajuk Sutha On The Move Lari Menuju M
Olahraga