ISRAEL -Harapan gencatan senjata antara Iran dan Israel pupus sudah. Di tengah pernyataan Presiden AS Donald Trump soal kesepakatan damai, militer Iran justru kembali meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke sejumlah wilayah strategis di Israel pada Selasa pagi waktu setempat.
Beberapa lokasi penting yang menjadi sasaran rudal Iran di antaranya adalah Kota Haifa, Gurun Negev tempat situs nuklir Dimona, dan Pangkalan Udara Nevatim, yang dikenal sebagai salah satu pangkalan militer utama Israel.
Sumber-sumber media lokal dan internasional menyebutkan bahwa ledakan keras terdengar di sekitar Haifa dan Negev, menandakan bahwa beberapa rudal kemungkinan mencapai sasarannya, meski tingkat keberhasilan serangan belum dapat dikonfirmasi secara resmi hingga kini.
Trump Umumkan Gencatan Senjata, Iran Bantah Keras
Kembali meletusnya konflik bersenjata ini terjadi hanya beberapa jam setelah Donald Trump mengumumkan lewat platform Truth Social bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata total. Menurut Trump, gencatan itu akan dimulai secara bertahap sejak Senin (23/6/2025) malam waktu setempat dan menjadi akhir dari "Perang 12 Hari".
Namun, pengumuman Trump itu dibantah tegas oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Aragchi. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Al Jazeera, Aragchi menyatakan bahwa operasi militer Iran masih terus berlangsung hingga pukul 4 pagi dan merupakan bagian dari upaya membalas "agresi Israel".
"Operasi militer Angkatan Bersenjata kami untuk menghukum Israel atas agresinya berlangsung hingga menit terakhir pukul 4 pagi," tegas Aragchi.
"Bersama seluruh rakyat Iran, saya berterima kasih atas keberanian Angkatan Bersenjata kita yang terus bersiaga dan siap membela tanah air hingga tetes darah penghabisan," tambahnya.
Israel Belum Beri Tanggapan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait gelombang serangan terbaru tersebut.
Namun suara sirene dan ledakan terdengar di beberapa kota besar, termasuk Tel Aviv dan Be'er Sheva, menandakan kesiapan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, kembali diuji oleh serangan rudal balistik Iran.