BREAKING NEWS
Kamis, 26 Juni 2025

Balik Sikap, Trump Bela Iran dan Peringatkan Israel: “Calm Down!”

Adelia Syafitri - Rabu, 25 Juni 2025 18:09 WIB
83 view
Balik Sikap, Trump Bela Iran dan Peringatkan Israel: “Calm Down!”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (foto: gpriority)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC – Dunia dikejutkan oleh pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara terbuka membela Iran dan mengecam tindakan militer Israel, pasca-perang besar yang berlangsung selama 12 hari antara kedua negara tersebut.

Trump menyampaikan sikap tersebut melalui platform Truth Social, hanya beberapa jam setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata pada 23–24 Juni.

Dalam unggahannya, Trump menuduh Israel dan Iran "tidak tahu apa yang mereka lakukan", serta memperingatkan secara langsung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menahan diri.

Baca Juga:

"Calm down, Israel!" tulis Trump, menyiratkan frustrasinya atas serangan lanjutan Israel terhadap wilayah Iran pasca-gencatan senjata.

Sebelumnya, militer AS telah meluncurkan operasi udara besar-besaran dengan mengerahkan pesawat siluman B-2 Spirit.

Baca Juga:

Serangan itu menargetkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Meski operasi tersebut disebut Trump sebagai "keberhasilan strategis", ia menilai tindakan Israel yang tetap melanjutkan operasi militer dapat merusak stabilitas kawasan.

Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap media arus utama Amerika, seperti CNN dan MSNBC, yang dianggapnya tidak memberikan apresiasi yang layak terhadap keberhasilan militer AS.

"Mereka adalah gutless losers. Mereka harus meminta maaf kepada para prajurit yang menjalankan misi ini," kecam Trump dalam pernyataan resminya.

Menurut sumber Gedung Putih, Trump bahkan menghubungi langsung Netanyahu dari dalam pesawat kepresidenan Air Force One, memerintahkan penghentian serangan dan penarikan pesawat tempur Israel dari wilayah udara Iran.

Trump menyebut pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata sebagai "violasi besar" yang tidak akan ditoleransi oleh Amerika Serikat.

Langkah Trump ini dinilai mengejutkan banyak pihak, mengingat selama ini ia dikenal sebagai tokoh keras terhadap Iran, terutama melalui kebijakan maximum pressure yang diterapkan sejak awal 2025.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Gelombang Protes Anti-Perang Guncang Eropa, Dunia Khawatir Konflik Gaza-Iran Meluas
Ancaman Perang Membesar, WNI di Iran Dipastikan Pulang ke Indonesia 22 Juni
Iran Vs Israel Memanas, SBY: Nasib Perdamaian Dunia Ditentukan oleh 5 Pemimpin Kuat! Siapa Saja Mereka?
Putin dan Erdogan Serukan Akhiri Pertempuran Iran-Israel Lewat Komunikasi Telepon!
Putra Mahkota Saudi: Israel Sengaja Seret AS ke Perang Lawan Iran
komentar
beritaTerbaru