BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

AS Kirim Surat Tarif Impor ke 10 Negara, Trump Tegaskan Akhiri Negosiasi Perdagangan Satu per Satu

Justin Nova - Jumat, 04 Juli 2025 20:21 WIB
61 view
AS Kirim Surat Tarif Impor ke 10 Negara, Trump Tegaskan Akhiri Negosiasi Perdagangan Satu per Satu
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato tentang tarif di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 2 April 2025. (foto: REUTERS)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC - Pemerintahan Presiden Donald Trump resmi mulai mengirim surat pemberitahuan tarif impor kepada 10 negara sekaligus yang akan memasuki pasar Amerika Serikat.

Langkah ini menandai perubahan kebijakan dari janji awal Trump untuk melakukan negosiasi perdagangan satu per satu dengan negara mitra.

Surat pemberitahuan tersebut akan berisi tarif impor baru yang berkisar antara 20 hingga 30 persen, dan dikirim mulai Jumat (4/7). "Kami punya lebih dari 170 negara, dan berapa banyak kesepakatan yang bisa Anda buat? Ini jauh lebih rumit," kata Trump di hadapan wartawan sebelum bertolak ke Iowa, Kamis (3/7).

Baca Juga:

Meski membuka peluang negosiasi lebih lanjut dengan sebagian negara, Trump menegaskan sebagian besar negara akan langsung dikenai tarif tanpa negosiasi panjang. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan sekitar 100 negara akan terkena tarif timbal balik sebesar 10 persen, dengan potensi kenaikan tarif tajam setelah 9 Juli jika perundingan tidak membuahkan hasil.

Kebijakan ini muncul setelah sebelumnya Trump mengumumkan tarif timbal balik hingga 50 persen pada 2 April lalu, yang sempat menyebabkan gejolak di pasar global. Banyak negara diberi kelonggaran sementara dengan tarif 10 persen sambil menunggu negosiasi. Namun hingga kini, negosiasi berjalan lambat dengan hanya Inggris dan Vietnam yang berhasil mencapai kesepakatan khusus.

Baca Juga:

Uni Eropa, India, dan Jepang kini menghadapi tarif impor yang cukup tinggi, masing-masing 20 persen, 26 persen, dan 24 persen. Negara lain yang belum bernegosiasi berpotensi menghadapi tarif yang lebih berat, bahkan hingga 50 persen seperti Lesotho.

Vietnam berhasil menegosakan pengurangan tarif dari 46 persen menjadi 20 persen dengan imbal balik membuka akses pasar bagi produk AS. Situasi ini berpotensi meningkatkan beban tarif bagi negara-negara mitra dagang lain, termasuk Indonesia, terutama jika tidak segera menyelesaikan perundingan.*

(km/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
TikTok Terancam Dilarang, China Bungkam Soal Calon Pembeli yang Disebut Donald Trump
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel: Dunia Menahan Napas, Damai atau Jeda Sementara?
Kelompok Houthi Ancam Targetkan Kapal Perang AS di Laut Merah Jika Serang Iran
Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Guncang Pasar Global, Harga Minyak Diprediksi Melonjak
SBY Ngaku Jarang Ngetweet: Banyak Bicara Tidak Bagus, Presiden Hanya Satu
Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Tolak Seruan Penyerahan Diri Tanpa Syarat dari AS
komentar
beritaTerbaru