BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Aliansi Penerbit Independen Gugat Google ke Komisi Eropa, Tuding Fitur AI Overviews Rugikan Media

Paul Antonio Hutapea - Minggu, 06 Juli 2025 13:38 WIB
76 view
Aliansi Penerbit Independen Gugat Google ke Komisi Eropa, Tuding Fitur AI Overviews Rugikan Media
ilustrasi google (foto: getty image)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BRUSSELS -Kelompok penerbit independen yang tergabung dalam Independent Publishers Alliance resmi melayangkan gugatan antimonopoli (antitrust) terhadap Komisi Eropa, menyoal keberadaan fitur AI Overviews milik Google dalam layanan pencarian mereka.

Gugatan tersebut menuduh Google menyalahgunakan konten web penerbit untuk ditampilkan dalam fitur AI Overviews tanpa izin dan kompensasi, yang menyebabkan penurunan lalu lintas, pembaca, serta pendapatan media secara signifikan.

"Google menyalahgunakan konten web untuk fitur AI Overviews yang telah dan terus menyebabkan kerugian signifikan bagi para penerbit," demikian bunyi pengaduan sebagaimana dilansir dari TechCrunch, Minggu (6/7/2025).

Baca Juga:

Penerbit juga mengkritisi kurangnya opsi bagi mereka untuk menolak penggunaan konten mereka dalam ringkasan AI tanpa sepenuhnya hilang dari hasil pencarian Google.

Fitur AI Overviews mulai diterapkan lebih dari setahun lalu, dan meski sempat dikritik karena memberikan informasi keliru, Google tetap mengembangkannya. Namun kini, fitur ini dituding menjadi salah satu penyebab merosotnya trafik ke situs berita.

Menanggapi gugatan ini, Google membantah keras tudingan tersebut. Juru bicara mereka menyebut bahwa pengalaman berbasis AI dalam Google Search justru memberi peluang lebih besar bagi konten untuk ditemukan.

"Situs bisa mengalami kenaikan atau penurunan trafik karena berbagai alasan, dan klaim kerugian seringkali hanya berdasarkan data yang tidak lengkap," ujar Google.

Sementara itu, laporan The Wall Street Journal menyebut bahwa kehadiran AI Overviews dan chatbot berbasis AI dari Google memang berdampak signifikan terhadap penurunan jumlah kunjungan ke situs berita.

Sebagai respons atas kondisi ini, sejumlah media mulai menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi. Misalnya, The New York Times menjalin kesepakatan lisensi konten dengan Amazon, sementara The Atlantic dan The Washington Post mulai berkolaborasi dengan OpenAI.

Langkah lain juga ditempuh oleh startup seperti Perplexity, yang berencana membagikan pendapatan iklan kepada penerbit jika konten mereka muncul dalam jawaban chatbot.

Situasi ini menunjukkan perubahan besar dalam ekosistem bisnis media digital, di mana media harus beradaptasi cepat terhadap model distribusi informasi berbasis AI dan teknologi.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Google Digugat Rp5,1 Triliun oleh Pengadilan AS! Terbukti Salah Gunakan Data Smartphone Android
komentar
beritaTerbaru