BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Memanas! Trump dan Medvedev Saling Ancam, Kapal Selam Nuklir Dikerahkan

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 02 Agustus 2025 11:30 WIB
96 view
Memanas! Trump dan Medvedev Saling Ancam, Kapal Selam Nuklir Dikerahkan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. (foto: Kolase by Canva/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke wilayah yang disebutnya sebagai "lokasi strategis", menyusul pernyataan keras darimantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.

Langkah ini menandai peningkatan tajam dalam tensi antara Washington dan Moskow, yang sebelumnya hanya berupa adu kata melalui media sosial.

Pengerahan tersebut disampaikan langsung oleh Trump dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social pada Jumat (1/8/2025) waktu setempat.

Baca Juga:

Ia menyebut pernyataan Medvedev sebagai "sangat provokatif" dan menegaskan bahwa tindakan ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan, bukan eskalasi lebih lanjut.

"Berdasarkan pernyataan yang sangat provokatif dari Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, saya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk ditempatkan di wilayah yang sesuai," tulis Trump.

Baca Juga:

Ketegangan ini bermula dari pernyataan Trump pada 29 Juli lalu, yang memberi batas waktu 10 hari kepada Rusia untuk menyetujui gencatan senjata di Ukraina.

Jika tidak, ia mengancam akan menjatuhkan tarif ekonomi kepada Rusia dan negara-negara pembeli minyaknya.

Medvedev, dalam responsnya melalui media sosial X, menyebut ancaman tersebut sebagai "permainan ultimatum" dan mengingatkan Trump soal kekuatan strategis Rusia, termasuk sistem pertahanan nuklir otomatis yang dikenal sebagai "Tangan Mati".

"Trump seharusnya ingat, betapa berbahayanya sistem 'Tangan Mati' legendaris itu," tulis Medvedev.

Menanggapi itu, Trump memberikan peringatan keras:

"Beri tahu Medvedev, mantan Presiden Rusia yang gagal, yang merasa dirinya masih Presiden, untuk berhati-hati dengan ucapannya. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!"

Perang kata antara kedua tokoh ini terus berlanjut di dunia maya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru