BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Hakim AS Tolak Permintaan Elon Musk, Gugatan Balasan OpenAI Tetap Berlanjut

Adelia Syafitri - Kamis, 14 Agustus 2025 08:35 WIB
Hakim AS Tolak Permintaan Elon Musk, Gugatan Balasan OpenAI Tetap Berlanjut
Elon Musk. (foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SAN FRANCISCO — Pengadilan federal Amerika Serikat menolak permintaan Elon Musk untuk membatalkan gugatan balasan yang diajukan oleh OpenAI terhadap dirinya.

Keputusan ini memperpanjang babak baru dalam perselisihan hukum antara Musk dan perusahaan kecerdasan buatan yang turut ia dirikan pada 2015 tersebut.

Putusan disampaikan oleh Hakim Distrik Yvonne Gonzalez Rogers pada Selasa (12/8).

Dalam keputusannya, hakim menyatakan bahwa tuduhan OpenAI secara hukum cukup kuat untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

OpenAI menuduh Musk melakukan "kampanye pelecehan selama bertahun-tahun" terhadap perusahaan melalui berbagai cara, termasuk pernyataan pers, unggahan media sosial, gugatan hukum, hingga tawaran akuisisi yang disebut sebagai palsu.

Sengketa antara keduanya bermula pada tahun lalu, saat Elon Musk menggugat OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, atas dugaan penyimpangan dari misi awal perusahaan yang semestinya mengembangkan kecerdasan buatan demi kemaslahatan umat manusia, bukan keuntungan semata.

Sebagai tanggapan atas gugatan tersebut, OpenAI mengajukan gugatan balik pada April 2025, menuduh Musk melakukan praktik bisnis curang berdasarkan hukum negara bagian California.

Musk kemudian meminta agar gugatan balasan tersebut dibatalkan atau setidaknya ditunda hingga proses hukum berjalan lebih lanjut.

Namun, pada Mei lalu, OpenAI secara resmi menolak permintaan itu.

Keputusan hakim pada Selasa mengukuhkan bahwa proses hukum terhadap Musk akan terus berlanjut.

Meski Elon Musk telah meninggalkan OpenAI sebelum ChatGPT menjadi fenomena global, keterlibatannya dalam awal pendirian perusahaan dan pernyataan-pernyataan publiknya masih menjadi pusat sorotan dalam perkara ini.

Belum ada komentar resmi dari pihak Elon Musk maupun OpenAI pasca-putusan ini.*

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru