BREAKING NEWS
Jumat, 05 September 2025

Trump "Panaskan" Suasana Parade Militer China: Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong Un Sekongkol Lawan AS?

Abyadi Siregar - Rabu, 03 September 2025 15:04 WIB
Trump "Panaskan" Suasana Parade Militer China: Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong Un Sekongkol Lawan AS?
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam penyelenggaraan parade militer besar-besaran di Beijing, Rabu (3/9/2025). (foto: dawn.today/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN (BITV) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap Presiden ChinaXi Jinping terkait penyelenggaraan parade militer besar-besaran di Beijing, Rabu (3/9/2025), yang dihadiri sejumlah pemimpin asing, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dalam pernyataan yang diunggah di platform media sosialnya, Truth Social, Trump secara sarkastik menulis, "Sampaikan salam hangat saya pada Vladimir Putin dan Kim Jong Un karena kalian bersekongkol melawan Amerika Serikat."

Ia tidak merinci lebih lanjut tuduhan tersebut, namun komentarnya datang di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat antara Washington dan Beijing, terutama menyangkut isu perdagangan, teknologi, serta Taiwan.

Baca Juga:

Parade militer megah itu digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, sekaligus menegaskan kehadiran militer China di panggung dunia.

Presiden Xi, dalam pidatonya sebelum parade, mengucapkan terima kasih kepada "negara-negara sahabat" yang mendukung perjuangan China selama perang, namun tidak secara eksplisit menyebut Amerika Serikat.

Baca Juga:

Trump menanggapi hal itu dengan menyindir sikap diam Xi:

"Apakah dia akan berterima kasih pada AS atas dukungan besar selama Perang Dunia II? Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan China meraih Kemenangan dan Kejayaan," tulis Trump.

Menurut analis, parade militer dan kehadiran sejumlah pemimpin asing dalam forum Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang digelar bersamaan, merupakan bagian dari strategi Xi untuk menunjukkan pengaruh China yang kian dominan, khususnya di kawasan Asia.

Ketegangan dengan Amerika Serikat meningkat seiring memanasnya isu Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

Saat ditanya apakah parade tersebut merupakan tantangan terhadap kekuasaan Amerika Serikat, Trump memilih meredam anggapan itu.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi, seperti yang Anda ketahui," ujarnya kepada wartawan di Ruang Oval, hanya beberapa jam sebelum parade dimulai. "Namun, China membutuhkan kita jauh lebih daripada kita membutuhkan mereka."

Dalam wawancara terpisah di radio bersama komentator konservatif Scott Jennings, Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa China tidak akan berani menggunakan kekuatan militernya terhadap AS.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Trump Akan Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang, Tepis Kesan "Terlalu Defensif"
Komisi XI DPR RI Setujui RKA OJK 2026 Sebesar Rp11,45 Triliun, Fokus Perkuat Pengawasan dan Stabilitas Sektor Keuangan
Serukan Gencatan Senjata Permanen, Paus Leo XIV Temui Presiden Israel Bahas Gaza
Staf Kim Jong-un Bersihkan Semua Barang Usai Bertemu Putin, Cegah Intelijen Asing?
Mic Bocor, Terekam Putin-Xi Bahas Transplantasi Organ dan Harapan Hidup 150 Tahun?
Demi Rakyat
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru