BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

PBB Resmi Sebut Agresi Israel di Gaza sebagai Kejahatan Genosida!

Adelia Syafitri - Selasa, 16 September 2025 15:40 WIB
PBB Resmi Sebut Agresi Israel di Gaza sebagai Kejahatan Genosida!
Kondisi warga di Jalur Gaza. (foto: Menahem Kahana / AFP via Getty Images)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
MEDAN — Untuk pertama kalinya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menyatakan bahwa agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, merupakan kejahatan perang dengan unsur genosida.

Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Ketua Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Navi Pillay, dalam laporan terbarunya pada Selasa (16/9).

Dalam keterangan yang dikutip oleh Al Jazeera, Pillay menegaskan bahwa komisi telah mengidentifikasi sejumlah pejabat tinggi Israel sebagai aktor yang bertanggung jawab atas tindakan genosida tersebut.

Baca Juga:
"Kami telah mengidentifikasi Presiden [Isaac Herzog], Perdana Menteri [Benjamin] Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan [Yoav Gallant] berdasarkan pernyataan dan perintah yang mereka berikan," ujar Pillay.

"Karena ketiga individu ini adalah agen negara, menurut hukum internasional, negaralah yang bertanggung jawab. Jadi, kami katakan bahwa negara Israel-lah yang telah melakukan genosida," tegasnya.

Komisi Penyelidikan PBB mengklaim telah menemukan bukti tidak langsung yang mengarah pada niat genosida, termasuk pernyataan publik dari pejabat Israel, serta serangan sistematis terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil sejak dimulainya agresi militer pada Oktober 2023.

Dalam laporan tersebut, PBB juga menyoroti pembatasan bantuan kemanusiaan, pemblokiran akses air, pangan, dan medis ke wilayah Gaza, yang telah memperburuk krisis kemanusiaan.

Lebih dari 64.000 warga Palestina dilaporkan tewas sejak awal agresi, sementara jutaan lainnya menjadi pengungsi internal maupun lintas batas.

Menanggapi laporan ini, Kementerian Luar Negeri Israel secara tegas membantah tuduhan tersebut dan menyerukan pembubaran Komisi Penyelidikan PBB.

"Israel dengan tegas menolak laporan yang menyimpang dan salah ini, dan menyerukan penghapusan segera Komisi Penyelidikan ini," demikian pernyataan resmi Kemlu Israel, dikutip dari AFP.

Meski laporan ini menambah tekanan internasional terhadap Israel, sejumlah negara, termasuk beberapa anggota PBB, masih menunjukkan dukungan atau sikap netral terhadap kebijakan militer Israel di Gaza.

Di sisi lain, sejumlah negara Arab dan Muslim kembali menyerukan pembentukan aliansi pertahanan regional sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan yang terus berlangsung.

Israel memulai operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menyusul ketegangan yang meningkat dengan kelompok Hamas dan organisasi bersenjata lainnya.

Namun, serangan itu disebut oleh banyak pihak sebagai disproposional, menyasar warga sipil dan infrastruktur non-militer seperti rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi.

Laporan PBB ini menandai tonggak baru dalam upaya komunitas internasional menilai konflik Israel-Palestina melalui lensa hukum internasional, khususnya hukum humaniter dan hak asasi manusia.*

(cn/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Serangan Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Satu Orang, Pemerintah Beirut Mulai Langkah Pelucutan Hizbullah
Turki Waspadai Ancaman Israel Pasca Serangan Udara ke Qatar, Erdogan Percepat Sistem Pertahanan
Qatar Gelar KTT Darurat Arab-Islam Bahas Serangan Israel di Doha
Sambut HUT TNI ke-80, Babinsa Mendoyo Latih Siswa SMK untuk Lomba PBB Bupati Jembrana Cup
Trump Kecam Serangan Udara Israel ke Qatar: "Sangat Disayangkan dan Tidak Tepat"
Qatar Kecam Serangan Udara Israel di Doha: "Tindakan Sembrono dan Ancaman terhadap Kedaulatan"
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru