BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

Polda Metro Jaya Beri Penjelasan Terkait Video Yang Viral Polantas Dihukum Squat Jump di Jalan Tol

BITVonline.com - Rabu, 23 Oktober 2024 07:00 WIB
75 view
Polda Metro Jaya Beri Penjelasan Terkait Video Yang Viral Polantas Dihukum Squat Jump di Jalan Tol
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sebuah video yang menunjukkan dua anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) sedang dihukum dengan gerakan squat jump di bahu jalan Tol Dalam Kota Jakarta telah menjadi viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024, tersebut langsung mendapat perhatian publik, dan Polda Metro Jaya pun memberikan penjelasan terkait insiden ini.

Dalam video yang beredar, tampak dua anggota Polantas melakukan squat jump di jalan tol, sementara seorang polisi yang diduga atasan mereka mengawasi. Tindakan ini diambil sebagai konsekuensi dari keterlambatan mereka dalam melaksanakan tugas pengamanan kepala negara Malaysia yang baru saja menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Induk 7 PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Siti, menjelaskan bahwa kedua anggota Polantas tersebut terlambat tiba di pos pengamanan karena mengalami masalah pada kendaraan mereka. “Anggota terlambat ke pos pada saat pengamanan kepulangan kepala negara luar negeri (Malaysia) dikarenakan kendala ban kendaraan yang tidak segera dilaporkan,” kata Siti saat diwawancarai oleh wartawan pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Mengenai keputusan untuk memberikan hukuman squat jump, Siti menambahkan bahwa hal tersebut dipilih karena kondisi jalan aspal yang sangat panas pada siang hari. “Kami mempertimbangkan aspek kemanusiaan terhadap anggota. Jika mereka dihukum dengan push up, akan sangat menyiksa mereka di tengah cuaca yang panas,” ujarnya.

Polda Metro Jaya menegaskan bahwa tindakan disiplin seperti ini bertujuan untuk menjaga profesionalisme dan kedisiplinan anggota polisi dalam menjalankan tugas mereka. Dengan adanya pengawasan dan penegakan disiplin, diharapkan anggota Polantas dapat lebih bertanggung jawab dan sigap dalam menjalankan tugas pengamanan, terutama dalam acara-acara penting yang melibatkan kepala negara.

Reaksi masyarakat terhadap video ini beragam. Sebagian warganet menganggap hukuman tersebut sebagai bentuk pembelajaran yang positif, sementara yang lain menilai metode hukuman tersebut perlu dievaluasi agar tidak merendahkan martabat anggota kepolisian.

Melalui insiden ini, Polda Metro Jaya berharap bisa menegaskan kembali komitmen mereka terhadap profesionalisme dan disiplin dalam menjalankan tugas, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tantangan yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru