bitvonline.com-Stroke adalah kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera. Untuk mengurangi risikonya, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menghindari Merokok Perokok memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena stroke dibandingkan non-perokok.
Merokok merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi kadar oksigen dalam darah.
Baca Juga:
Selain itu, merokok membuat darah lebih lengket, meningkatkan kemungkinan pembekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
Menjaga Tekanan Darah Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan pecah atau tersumbat.
Baca Juga:
Disarankan untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur, terutama bagi individu di atas 18 tahun. Mengurangi asupan garam, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, serta berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Mengelola Kadar Kolesterol Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko stroke. Membatasi asupan lemak jenuh yang terdapat dalam daging berlemak, mentega, dan produk susu berlemak penuh dapat membantu mengelola kadar kolesterol.
Menjaga berat badan ideal dan tetap aktif secara fisik juga berperan penting dalam pengelolaan kolesterol.
Mengontrol Kadar Gula Darah Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke. Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan seimbang kaya serat, minum cukup air, dan mengelola stres dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Mempertahankan Berat Badan Ideal Berat badan berlebih, terutama obesitas, meningkatkan risiko stroke. Obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko stroke.
Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik dapat membantu mencegah stroke.
Menjaga Kualitas Tidur Tidur berkualitas penting dalam pencegahan stroke.
Disarankan tidur selama 7-9 jam setiap hari. Kurang tidur dapat memicu tekanan darah tinggi, sedangkan terlalu banyak tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.
Tetap aktif secara fisik dapat membantu mencapai tidur yang berkualitas.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan di atas, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
(dc/n14)
MALUKU UTARA Institusi Polri kembali diterpa badai kepercayaan. Seorang anggota muda Polres Kepulauan Sula, Bripda Julfikar (24), kini m
Hukum dan Kriminal
YAHUKIMO Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menebar teror di Papua. Kali ini, serangan brutal terjadi di Kabupaten Yahukimo dan m
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, Sel
Ekonomi
JAKARTA Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/202
Ekonomi
JAKARTA Presiden ke6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan keprihatinannya terhadap konflik yang terus berkeca
Politik
JAKARTA Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu, sebagaimana ditegaskan dalam surah
Agama
JAKARTA Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah untuk tidak mengulang pendekatan pengamanan ketat seperti era Ujian
Pendidikan
TEHERAN Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke jantung
Internasional
BANDUNG Kota Bandung kembali menjadi primadona wisata di tahun 2025 dengan deretan destinasi baru dan hits yang tak hanya menawarkan kei
Pariwisata
OlehAde AlawiORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarak
Opini
