
Air Kelapa, Solusi Alami untuk Pemulihan Tubuh dan Kesehatan Organ Tubuh
JAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanJAKARTA -Saraf terjepit bukanlah kondisi sepele yang bisa sembuh dengan sendirinya. Dokter spesialis saraf dari DRI Clinic, dr. Irca Ahyar, Sp.N, DFIDN, menegaskan bahwa pemulihan saraf terjepit membutuhkan terapi jangka panjang dan kesabaran tinggi.
Dalam keterangan resminya pada Selasa (27/5/2025), Irca menjelaskan bahwa banyak pasien keliru karena mengira nyeri akibat saraf terjepit akan hilang seiring waktu, padahal penyebab utamanya adalah perubahan struktur tulang belakang.
"Kalau strukturnya sudah berubah, maka nyeri akan terus berulang. Saraf yang terjepit tidak mungkin sembuh tanpa upaya perbaikan struktur tulang," tegasnya.
Saraf berbeda dengan jaringan lain seperti kulit. Menurut Irca, regenerasi saraf sangat lambat, sehingga terapi untuk memulihkan fungsinya tidak bisa dilakukan secara singkat.
"Separah apa pun saraf terjepit, selalu ada solusi treatment. Tapi jangan berharap hasil instan," ujarnya.
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan pasien adalah berhenti terapi ketika nyeri mulai reda. Padahal, keluhan bisa kembali jika akar masalahnya—struktur tulang—belum diperbaiki.
Sebelum memperbaiki posisi tulang, dokter harus terlebih dahulu merelaksasi otot-otot sekitar tulang belakang yang menegang. Proses ini memakan waktu karena otot terdiri dari banyak lapisan yang tidak bisa dilonggarkan sekaligus.
"Setelah otot cukup rileks, barulah kita bisa mulai memperbaiki posisi tulangnya. Inilah kenapa terapinya panjang," kata Irca.
Operasi memang bisa menjadi opsi cepat untuk mengatasi jepitan saraf, namun tetap memiliki risiko nyeri pascaoperasi, sehingga terapi tetap dibutuhkan dalam jangka panjang untuk hasil yang optimal.
Irca mengingatkan bahwa pemulihan saraf terjepit bukan hanya soal menghilangkan gejala, tetapi memastikan saraf dapat kembali berfungsi secara maksimal dan mencegah risiko kelumpuhan lokal.
"Kalau jarak antar tulangnya belum cukup longgar, saraf masih bisa terjepit. Maka, rasa nyeri itu pun masih akan muncul," jelasnya.
Pasien diminta untuk tidak cepat puas hanya karena gejala mereda. Selama celah di antara ruas tulang belum diperbaiki, risiko kekambuhan akan tetap tinggi.
JAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Koordinator Hukum dan Hak Asasi Manusia, Imipas Yusril Ihza Mahendra, menilai Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) bar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan komitmennya untuk melindungi industri tekstil dalam negeri dari praktik impor
EkonomiJAKARTA Pemerintah menegaskan kebutuhan tambahan lahan tebu dan singkong hingga satu juta hektare untuk mendukung kebijakan pencampuran 1
PemerintahanJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan aturan baru terkait tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG). adsenseSalah satu ket
NasionalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan strategi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menghadapi penyesuaian
EkonomiJAKARTA Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat menegaskan bahwa ancaman pidana tidak hanya berlaku bagi produsen dan penjual
Hukum dan Kriminal