BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Kemenkes: Eliminasi Malaria di Indonesia Masih Terkendala, Papua Sumbang 90% Kasus Nasional

Justin Nova - Kamis, 12 Juni 2025 15:16 WIB
85 view
Kemenkes: Eliminasi Malaria di Indonesia Masih Terkendala, Papua Sumbang 90% Kasus Nasional
Ilustrasi Nyamuk Malaria (foto: wikipedia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

papua - Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Ina Agustina Isturinin, mengungkapkan bahwa upaya eliminasi malaria di Indonesia masih menghadapi tantangan besar.

Dalam Malaria Summit Asia Pasifik 2025, Kamis (12/6/2025), Ina menyebut terdapat empat kendala utama yang membuat penyakit ini sulit diberantas, terutama di wilayah-wilayah endemis tinggi seperti Papua.

Baca Juga:

1. Tingginya Konsentrasi Kasus di Papua

Baca Juga:

Lebih dari 90% kasus malaria nasional tercatat di Papua. Menurut Ina, sistem deteksi di wilayah tersebut masih lemah. Sepanjang 2024, hanya 54% dari estimasi kasus yang berhasil ditemukan.

"Ini memang membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bahkan di bawah 40%, namun tetap belum cukup," jelasnya.

2. Populasi Berpindah Sulit Diawasi

Mobile Migrant Population (MMP) seperti pekerja hutan, buruh perkebunan, suku anak dalam, dan pengungsi menjadi tantangan kedua. Kelompok ini sering berpindah di wilayah rawan malaria, sehingga menyulitkan pengawasan, pengobatan, dan pelacakan kasus.

"Dari 500.000 kasus pada 2024, sekitar 100.000 ditemukan pada kelompok MMP," ujar Ina.

3. Kejadian Luar Biasa (KLB) di Wilayah Bebas

Kasus malaria dapat muncul kembali di daerah yang telah mendapat sertifikasi bebas, seperti yang terjadi di Rokan Hilir pada 2024. Hal ini menunjukkan bahwa status eliminasi tidak menjamin wilayah terbebas selamanya.

"Jika tidak cepat ditangani, KLB bisa memicu status darurat," tegas Ina.

4. Malaria Zoonotik: Ancaman dari Hewan ke Manusia

Jenis malaria dari hewan, khususnya akibat Plasmodium knowlesi yang ditularkan dari monyet ke manusia melalui nyamuk Anopheles, menjadi tantangan keempat. Transmisi ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan.

"Ini tantangan baru bagi Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand," ungkapnya.

Dorong Pendekatan One Health

Ina menegaskan pentingnya pendekatan One Health, yakni kolaborasi lintas sektor antara manusia, hewan, dan lingkungan. Hingga kini, 407 kabupaten/kota telah bebas malaria, namun sinergi antarsektor dinilai belum maksimal, terutama dalam aspek kesehatan lingkungan dan pengendalian vektor.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kemenkes: Tambahan 7 Kasus Baru, Total 72 Kasus COVID-19 di Indonesia Sepanjang 2025
Kasus COVID-19 di Indonesia Masih Terkendali, Kemenkes Imbau Waspada dan Booster untuk Lansia
9 Kasus MERS Terbaru di Arab Saudi, Kemenkes: Jemaah Harus Waspada!
komentar
beritaTerbaru