
KPK Panggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PUPR
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah, untuk diperiks
Hukum dan KriminalJAKARTA– Sebuah studi terbaru mematahkan anggapan bahwa minyak dari biji-bijian bersifat pro-inflamasi dan berkontribusi terhadap obesitas.
Penelitian ini justru menunjukkan bahwa konsumsi minyak biji-bijian secara moderat dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan, termasuk menurunkan risiko peradangan dan diabetes tipe 2.
Dilansir dari publikasi kesehatan Verywell Health pada Selasa (17/6), hasil riset yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition mengungkapkan bahwa kadar asam linoleat, lemak tak jenuh ganda omega-6 yang banyak ditemukan dalam minyak biji-bijian, berkaitan erat dengan penurunan biomarker peradangan dan risiko diabetes yang lebih rendah.
Baca Juga:
Penelitian ini melibatkan 1.894 orang dewasa, dengan pengukuran meliputi tinggi dan berat badan, kadar asam lemak omega-6, asam linoleat, insulin, serta glukosa dalam darah.
Kevin C. Maki, PhD, akademisi dari Indiana University School of Public Health-Bloomington sekaligus kepala ilmuwan di Midwest Biomedical Research, mengatakan bahwa hasil ini bertentangan dengan narasi populer di dunia maya yang menyebut minyak biji-bijian bersifat merugikan.
Baca Juga:
"Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa minyak dari biji-bijian tidak berbahaya. Justru, mengonsumsi makanan yang kaya asam linoleat seperti minyak biji-bijian dapat mendatangkan manfaat kesehatan," ujar Maki, penulis utama studi tersebut.
Minyak biji-bijian yang umum dikonsumsi antara lain minyak jagung, minyak kanola, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak biji anggur, dan minyak kacang tanah.
Pakar nutrisi Grace A. Derocha, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, juga menekankan pentingnya memahami konteks dalam konsumsi minyak nabati.
"Banyak orang mengatakan minyak biji-bijian bersifat inflamasi. Pernyataan sederhana itu tidak benar," tegas Derocha. "Asam linoleat bukanlah musuh. Cobalah menggunakan minyak biji-bijian dengan cara yang mendukung kesehatan jantung Anda."
Studi sebelumnya turut mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa asam linoleat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung serta kematian dini.
Bahkan, mengganti sekitar 10 gram mentega dengan minyak nabati seperti kanola, kedelai, atau zaitun setiap hari terbukti menurunkan risiko kematian akibat kanker hingga 17 persen.
American Heart Association juga menegaskan bahwa lemak tak jenuh omega-6, termasuk asam linoleat, memiliki peran penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah, untuk diperiks
Hukum dan KriminalJAKARTA Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wiradarma Harefa, meminta Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk men
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah Indonesia terus mencermati perkembangan konflik yang semakin memanas antara Iran dan Israel, dengan menaruh perhatian
NasionalBADUNG Tiga pria warga negara (WN) Australia ditangkap aparat Kepolisian Indonesia atas dugaan keterlibatan dalam kasus penembakan brutal
Hukum dan KriminalMUARO JAMBI SD Negeri 003/IX Senaung menggelar acara pelepasan siswasiswi kelas VI Tahun Ajaran 2024/2025 di halaman sekolah, Rabu (18/6
PendidikanDENPASAR Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polsek Denpasar Timur (Dentim) menggelar kegiatan Bhakti Religi di
NasionalJAKARTA Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025, kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Po
NasionalBANGLI Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79, Klinik Pratama Polres Bangli menggelar bakti kesehatan yang menyentuh langsung kel
KesehatanJEMBRANA Upacara suci Piodalan atau Pujawali di Pura DesaPuseh Desa Adat Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, berlangsung dengan
Seni dan BudayaMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara resmi menjalin kerja sama dengan UTMB World Series, penyelenggara ajang trail run paling bergen
Pariwisata