BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Meninggal? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Raman Krisna - Kamis, 17 Juli 2025 13:06 WIB
Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Meninggal? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi. (foto: Olson kundig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA Kematian merupakan bagian alami dari siklus kehidupan manusia.

Namun, proses yang terjadi pada tubuh setelah seseorang meninggal dunia sering kali menjadi pertanyaan yang menimbulkan rasa penasaran, bahkan ketakutan bagi sebagian orang.

Secara ilmiah, tubuh manusia mengalami serangkaian perubahan biologis yang terstruktur setelah kematian.

Baca Juga:

Dikutip dari situs resmi Cleveland Clinic, berikut lima tahapan utama yang terjadi pada tubuh setelah kematian, dilihat dari sudut pandang medis:

Baca Juga:

1. Otot Mengendur dan Organ Melepas Isinya

Sesaat setelah kematian, seluruh otot tubuh menjadi rileks, termasuk otot-otot yang mengontrol kandung kemih dan usus.

Hal ini menyebabkan tubuh bisa melepaskan isi perut atau urine secara spontan.

Selain itu, kulit juga mengendur, membuat struktur tulang wajah tampak lebih jelas.

2. Penurunan Suhu Tubuh Bertahap

Karena jantung berhenti berdetak, tubuh tidak lagi menghasilkan panas.

Suhu tubuh mulai menurun secara bertahap, yaitu sekitar 0,83 derajat Celsius per jam, hingga menyamai suhu lingkungan sekitar.

Tahapan ini dikenal dengan istilah algor mortis.

3. Pengendapan Darah karena Gravitasi (Livor Mortis)

Tanpa adanya sirkulasi darah, gaya gravitasi menyebabkan darah terkumpul di bagian tubuh yang paling rendah.

Akibatnya, area tersebut bisa tampak berwarna kemerahan atau keunguan.

Kondisi ini dikenal dengan istilah livor mortis, dan dapat digunakan dalam forensik untuk memperkirakan waktu kematian.

4. Kekakuan Sementara pada Tubuh (Rigor Mortis)

Beberapa jam setelah kematian, tubuh akan mulai mengalami kekakuan otot, dimulai dari wajah dan leher, lalu menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Fase rigor mortis ini bisa bertahan selama 24–72 jam, tergantung kondisi lingkungan.

5. Pembusukan dan Pelepasan Kekakuan

Seiring berjalannya waktu, kekakuan tersebut akan menghilang karena proses dekomposisi.

Enzim dalam tubuh dan bakteri mulai memecah jaringan, menandai awal dari tahap pembusukan.

Proses ini bisa berlangsung cepat atau lambat tergantung suhu dan kelembapan lingkungan.

Meskipun terdengar tidak nyaman, memahami proses ini dapat membantu masyarakat melihat kematian sebagai proses biologis yang alami.

Selain itu, pemahaman ini juga penting dalam konteks kedokteran forensik dan pelayanan pemulasaraan jenazah.*

(tb/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Diduga Dianiaya, Wartawan Okebung.com Nico Saragih Tewas dengan Luka Serius di Kepala
Tujuh Anggota Brimob Ditetapkan Terduga Pelanggar Etik, Kasus Kematian Affan Kurniawan Segera Disidangkan
Komisi III DPR Siapkan Rapat Internal Tanggapi Tuntutan Mundur Kapolri Terkait Insiden Kematian Driver Ojol
Keluarga Bantah Arya Daru Akhiri Hidupnya Sendiri: Tidak Masuk Akal
Kasus Kematian Nurhayani Sinurat di Samosir Masuki Tahap Penyidikan, Warga Apresiasi Polres
Usai Cekcok dengan Istri, Nelayan di Tapteng Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Depan Rumah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru