BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

“Butuh Seks, Tapi Malas Komitmen” Dokter Boyke Soroti Pola Pikir Gen Z

Justin Nova - Selasa, 05 Agustus 2025 11:37 WIB
69 view
“Butuh Seks, Tapi Malas Komitmen”  Dokter Boyke Soroti Pola Pikir Gen Z
ilustrasi cincicn pernikahan (foto: istock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Gaya hidup dan pola pikir Generasi Z (Gen Z) menjadi sorotan, terutama terkait tren enggan menikah dan keputusan untuk tidak memiliki anak atau child free.

Fenomena ini ramai menjadi perbincangan di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Boyke Dian Nugraha, seorang seksolog senior, menyampaikan pandangannya bahwa pola pikir instan dan tekanan ekonomi menjadi penyebab utama banyak anak muda masa kini menghindari hubungan serius seperti pernikahan.

Baca Juga:

"Para Gen Z ini banyak yang tidak mau menikah, alasannya mereka masih sandwich generation hingga kebiasaan hidup instan," ujar Dokter Boyke saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak negatif lainnya, terutama maraknya seks bebas di kalangan muda. Boyke mengingatkan bahwa perilaku seksual tanpa komitmen berisiko tinggi terhadap penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.

Baca Juga:

"Menurut penelitian, mereka juga sudah terbiasa melakukan seks bebas. Mereka tetap butuh seks, tapi mereka tidak mau menikah," jelas Boyke.

Selain enggan menikah, tren child free atau memilih tidak memiliki anak juga makin populer. Boyke mengatakan, walaupun setiap orang punya pilihan hidup masing-masing, memiliki anak sesungguhnya memberi manfaat psikologis yang mendalam.

"Punya anak itu sebenarnya adalah naluri. Saya tetap edukasi untuk memiliki anak, mungkin satu saja, karena dengan itu kita belajar empati, cara membesarkan, dan tidak egois pada diri sendiri," imbuhnya.

Dokter Boyke menekankan pentingnya pendidikan seksual dan pemahaman relasi jangka panjang yang seimbang di kalangan Gen Z, agar mereka bisa membuat keputusan yang bijak soal pernikahan, seksualitas, dan masa depan keluarga.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru