BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

Miris! Bocah 4 Tahun Asal Sukabumi Meninggal karena Cacingan Akut, Diduga Tinggal di Lingkungan Tidak Layak

Justin Nova - Rabu, 20 Agustus 2025 14:11 WIB
Miris! Bocah 4 Tahun Asal Sukabumi Meninggal karena Cacingan Akut, Diduga Tinggal di Lingkungan Tidak Layak
Raya saat ditemukan oleh pegiat sosial Iin. (Foto: Instagram/ @rumah_teduh_sahabat_iin)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUKABUMI – Kisah pilu menimpa Raya (4 tahun), seorang bocah perempuan asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada 22 Juli 2025 setelah menjalani perawatan intensif selama 9 hari di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi akibat cacingan akut yang parah.

Raya dilarikan ke rumah sakit pada 13 Juli 2025 oleh relawan dari Rumah Teduh Sahabat Iin, dalam kondisi tidak sadar. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tubuh bocah ini dipenuhi oleh cacing gelang yang telah menyebar ke usus, paru-paru, hingga otak.

"Bahkan, cacing hidup sepanjang 15 cm sempat keluar dari hidung Raya," ungkap salah satu relawan dengan lirih.

Baca Juga:

Ironisnya, saat dibawa ke rumah sakit, Raya tidak memiliki BPJS Kesehatan karena keluarganya tidak memiliki dokumen administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga atau KTP. Hal ini menyulitkan proses pendaftaran BPJS. Pihak RS hanya memberikan waktu 3x24 jam untuk mengaktifkan BPJS; setelahnya, biaya perawatan harus dibayar tunai.

"Karena nomor kependudukan tidak ada, BPJS gagal diaktifkan. Maka pembiayaan dilakukan secara tunai dan ditanggung oleh Rumah Teduh," ujar Irfan Nugraha, Humas RSUD R Syamsudin SH, Selasa (20/8/2025).

Baca Juga:

Biaya perawatan Raya selama 9 hari di ruang PICU mencapai sekitar Rp29 juta, dan seluruhnya telah diselesaikan oleh pihak relawan. Pihak rumah sakit menyatakan telah memberikan keringanan biaya, meski detail nominalnya tidak dapat dipublikasikan karena bersifat privasi keluarga.

Raya tinggal bersama kedua orang tuanya, Udin (32) dan Endah (38), di rumah panggung sederhana yang bagian bawahnya difungsikan sebagai kandang ayam yang dipenuhi kotoran. Kondisi lingkungan yang tidak sehat diduga kuat menjadi sumber infeksi cacing gelang.

Orang tua Raya disebut mengalami gangguan mental dan tak memiliki dokumen kependudukan, sehingga keluarga ini tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial atau jaminan kesehatan pemerintah.

Raya ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh pegiat sosial Iin. Selain cacing sepanjang 15 cm yang keluar dari hidung, juga ditemukan ratusan cacing dari anus dan kemaluan, dengan total bobot sekitar 1 kilogram.

Kasus tragis ini mendapat perhatian luas dari publik dan pejabat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan keprihatinan mendalam atas kematian Raya dan menyebutnya sebagai bentuk kelalaian desa.

Sebagai respons, Dedi Mulyadi menjatuhkan sanksi administrasi kepada Desa Cianaga dengan penundaan pencairan bantuan keuangan, sebagai bentuk evaluasi atas kurangnya pengawasan terhadap warganya yang hidup dalam kondisi ekstrem.

"Ini bukan sekadar soal kesehatan, tetapi soal kelalaian sistemik. Anak sekecil itu tak seharusnya meninggal hanya karena cacingan," tegas Gubernur Dedi.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Pemkab Simalungun Gelar Rapat Aksi Konvergensi TP3S, Targetkan Penurunan Angka Stunting Jadi 14% Tahun 2025
DPR Soroti Kasus Bocah Meninggal karena Infeksi Cacing di Sukabumi, Zainul Munasichin: Ini Tamparan Keras!
Tragis, Anak 4 Tahun di Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan Akut: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah
Wakil Wali Kota Medan Kunjungi Balita Penderita Kanker Mata, Langsung Perintahkan Penanganan Intensif
91 Ribu Anak Sumut Tak Pernah Divaksin, Pemprov Siapkan Intervensi Langsung
komentar
beritaTerbaru