BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Presiden Prabowo: Pemerintah Tambah 148 Prodi Kedokteran, Fokus Cetak Dokter Spesialis

- Selasa, 26 Agustus 2025 20:58 WIB
Presiden Prabowo: Pemerintah Tambah 148 Prodi Kedokteran, Fokus Cetak Dokter Spesialis
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS PON Mahar Mardjono di Jakarta, Selasa (26/8/2025). (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengejar ketertinggalan tenaga medis nasional, khususnya dokter spesialis dan subspesialis.

Hal itu disampaikan saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Jiwa Pusat (RSJP) dr. Soeharto Heerdjan Mahar Mardjono, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan rencana pemerintah untuk membuka 148 program studi kedokteran baru dalam waktu dekat.

"Tahun ini kita juga akan buka 148 prodi. Dari jumlah itu, 125 untuk spesialis, 23 untuk subspesialis, tersebar di 57 fakultas kedokteran. Saya juga ingin menambah jumlah fakultas kedokteran baru," ujar Presiden Prabowo.

Presiden menyebut bahwa langkah strategis ini bertujuan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter nasional. Berdasarkan data pemerintah, saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 70.000 dokter spesialis dan sekitar 140.000 dokter umum.

"Kalau tidak ditambah, kita akan butuh 35 tahun untuk tutup kekurangan ini. Karena itu, target saya 30 fakultas kedokteran baru, insya Allah," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi peresmian Institut Neurosains Nasional, yang dianggap sebagai simbol kemajuan sistem layanan kesehatan Indonesia, khususnya di bidang neurologi dan kejiwaan.

"Ini bukti kita ingin kerja keras. Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan. Kalau mereka tidak dukung, tidak mungkin gedung ini berdiri," kata Presiden.

Fasilitas baru ini diklaim memiliki teknologi dan layanan terintegrasi untuk menangani gangguan kejiwaan serta riset neurosains mutakhir.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan program percepatan pendidikan dokter dan pembangunan infrastruktur kesehatan hanya bisa tercapai melalui sinergi kuat antar-kementerian dan dukungan masyarakat luas.*

(kp/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru