BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Milenial dan Gen Z Berisiko Tinggi Kanker Usus, Dokter Tekankan Deteksi Dini

Mutiara - Sabtu, 18 Oktober 2025 13:50 WIB
Milenial dan Gen Z Berisiko Tinggi Kanker Usus, Dokter Tekankan Deteksi Dini
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Kasus kanker usus besar dan rektum pada kelompok muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, terus meningkat setiap tahun.

Data menunjukkan kenaikan sekitar 2 persen per tahun sejak pertengahan 1990-an.

"Awalnya kami kaget, karena pasiennya sangat muda, sehat, tidak punya faktor risiko, bahkan tanpa riwayat keluarga, tapi terdiagnosis stadium 4. Dan kasus seperti ini sekarang makin sering," ujar dokter onkologi saluran cerna dari Harvard Medical School, Kimmie Ng, dikutip dari CNN Health, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga:

Dokter Kimmie menekankan pentingnya mengenali gejala awal kanker usus besar. Salah satu tanda utama adalah keluarnya darah bercampur dalam tinja. "Kalau darah tampak tercampur di dalam tinja, bukan hanya di permukaan, itu lebih mengkhawatirkan dan perlu diperiksa," tegasnya.

Gejala lain yang patut diwaspadai meliputi:
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Perubahan pola buang air besar, seperti sering diare atau sembelit
- Tinja menjadi lebih tipis
- Sakit perut atau perut terasa penuh
- Lemas akibat anemia

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lahir setelah tahun 1950 memiliki risiko lebih tinggi.

Misalnya, mereka yang lahir pada 1990 berisiko empat kali lebih tinggi terkena kanker rektum dan dua kali lebih tinggi untuk kanker usus besar dibanding generasi sebelum 1950.

"Hal ini menunjukkan penyebabnya tidak hanya genetik, karena gen manusia tidak berubah banyak dalam 30 tahun terakhir," kata Dokter Kimmie.

Para peneliti menduga peningkatan kasus ini berkaitan dengan perubahan lingkungan dan gaya hidup modern, seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan tinggi daging merah, makanan olahan, gula tambahan, serta konsumsi minuman manis berlebihan.

Meski begitu, Dokter Kimmie menekankan bahwa banyak pasien muda yang terkena kanker usus besar sama sekali tidak memiliki faktor risiko. Sebagian dari mereka adalah pelari maraton, makan sehat, hidup aktif, tapi tetap terdiagnosis kanker usus besar," pungkasnya, menegaskan pentingnya pemeriksaan tubuh rutin untuk deteksi dini.*


(vo/M/006)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru