BREAKING NEWS
Jumat, 24 Oktober 2025

Pentingnya Masa Emas 20-30 Tahun untuk Kekuatan Tulang di Masa Depan

Mutiara - Kamis, 23 Oktober 2025 22:45 WIB
Pentingnya Masa Emas 20-30 Tahun untuk Kekuatan Tulang di Masa Depan
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTAOsteoporosis sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun proses pengeroposan tulang sebenarnya dimulai jauh lebih awal.

Gaya hidup tidak aktif, kurang asupan kalsium, dan minim paparan sinar matahari menjadi faktor utama yang membuat tulang kehilangan kekuatannya secara perlahan tanpa disadari.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dari Universitas Indonesia (UI), dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT., CF, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak usia muda.

Baca Juga:

"Osteoporosis merupakan penyakit progresif yang sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi patah tulang," ujarnya dalam diskusi bertema "The Science Behind: Strong Bones, Preventing Osteoporosis Starts Today" di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dr. Aldico, puncak massa tulang seseorang terjadi pada usia 20 hingga 30 tahun. Masa ini menjadi periode penting untuk membangun kekuatan tulang. "Jika fase itu dilewatkan tanpa perhatian terhadap pola makan dan aktivitas fisik, risiko patah tulang di usia lanjut akan meningkat signifikan," jelasnya.

Osteoporosis sering dijuluki sebagai silent disease karena tidak menimbulkan gejala yang jelas hingga pasien mengalami fraktur atau patah tulang.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengambil cadangan kalsium dari tulang akibat asupan mineral yang tidak mencukupi. Jika berlangsung lama, massa tulang akan menurun dan menyebabkan kerapuhan.

Selain berdampak pada kesehatan, osteoporosis juga menimbulkan beban sosial dan ekonomi yang besar. "Patah tulang akibat osteoporosis dapat membuat seseorang kehilangan kemandirian.

Sekitar 40 persen penyintas tidak lagi mampu berjalan sendiri, dan 60 persen masih membutuhkan bantuan setahun setelah patah tulang panggul," ungkap dr. Aldico.

Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, itu menjelaskan perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis, terutama setelah menopause.

Ketidakseimbangan hormon estrogen pada masa tersebut dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mempercepat pengeroposan tulang.

Penelitian International Osteoporosis Foundation (IOF) mencatat satu dari tiga perempuan berusia di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Wajib Tahu! 6 Makanan Sumber Vitamin D3 untuk Tulang Kuat dan Mood Lebih Stabil
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru