BREAKING NEWS
Jumat, 19 Desember 2025

Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis, Pakar Soroti Dampak Obesitas dan Diabetes

Adam - Rabu, 17 Desember 2025 18:17 WIB
Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis, Pakar Soroti Dampak Obesitas dan Diabetes
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunda penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) untuk tahun 2026 mendapat sorotan tajam dari pakar kesehatan.

Penundaan ini dianggap berisiko bagi peningkatan penyakit tidak menular, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan komplikasi kesehatan jangka panjang.

Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menegaskan, konsumsi minuman manis di Indonesia sudah berada pada level mengkhawatirkan.

Baca Juga:

Berdasarkan data Susenas 2024, 68,1 persen rumah tangga atau sekitar 93,5 juta rumah tangga tercatat mengonsumsi MBDK.

Sementara laporan Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan hampir setengah populasi berusia tiga tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari sekali sehari.

"Keputusan pemerintah menunda cukai MBDK untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 6 persen sangat disayangkan. Minuman berpemanis bukan kebutuhan pokok masyarakat dan justru menjadi risiko beban kesehatan jangka panjang," ujar Nida Adzilah Auliani, Project Lead for Food Policy CISDI, Rabu (17/12/2025).

CISDI juga menyebut, jika cukai MBDK diterapkan, negara berpotensi menghemat biaya pengobatan diabetes tipe 2 hingga Rp 24,9 triliun serta mengurangi kerugian ekonomi akibat hilangnya produktivitas sebesar Rp 15,7 triliun.

Secara keseluruhan, berdasarkan perhitungan Disability-Adjusted Life Years (DALYs), penundaan cukai minuman manis berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga Rp 40,6 triliun.

"Jika dihitung bersama penyakit tidak menular lainnya, dampak kesehatan dan ekonomi akibat penundaan ini dipastikan jauh lebih besar," tambah Nida.

Keputusan penundaan ini menambah panjang daftar kebijakan yang menunda pengenaan cukai minuman manis di Indonesia sejak kajian pertama pada 2016.

Pakar menilai langkah ini kontraproduktif terhadap upaya pencegahan penyakit kronis di masyarakat.*

(d/dh)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Industri Minuman Adaptasi Menuju Produk Rendah Gula Jelang Penerapan Cukai MBDK
Kurang Tidur dan Stres Picu Kenaikan Berat Badan, Ini Penjelasan Ahli Nutrisi Herbalife
Terlalu Sering Konsumsi Fast Food, Ini Dampak Serius bagi Kesehatan!
Petugas Damkar Bogor Evakuasi Jenazah Pria 100 Kg
Bangun Siang? Ini Alasan Mengapa Tidur Berlebihan Bisa Menurunkan Kualitas Hidupmu!
Dampak Konsumsi Gula Berlebih pada Anak: Efek Jangka Panjang hingga Dewasa
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru