GEMMA PETA INDONESIA Investigasi SDN 100060 Padanggalugur, Dugaan Korupsi Dana BOS Muncul Lagi

PADANG LAWAS UTARA -Lembaga Organisasi Kemasyarakatan GEMMA PETA INDONESIA kembali mengungkap dugaan korupsi dalam pengelolaan Dana BOS Tahun Anggaran 2024 di SDN 100060 Desa Padanggalugur, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara.

Investigasi dilakukan langsung oleh Koordinator Wilayah Paluta, Dame Harahap, pada Jumat pagi (25/4/2025). Investigasi ini menyusul laporan sebelumnya yang telah dilayangkan GEMMA PETA ke Kejaksaan Negeri Paluta pada 15 November 2024 dengan Nomor Surat: 220.6-38/DPN-GPI/XI/2024, terkait dugaan korupsi penggunaan Dana BOS TA 2022/2023.

"Kami mendapat informasi dari lingkungan sekolah bahwa kasus ini sudah diselesaikan oleh kepala sekolah kepada pihak Inspektorat. Namun, dari surat resmi yang kami terima dari Kejari Paluta tanggal 14 April 2025, dijelaskan bahwa proses audit investigasi oleh Inspektorat masih berlangsung," ujar Dame Harahap saat dikonfirmasi.

Baca Juga:

• Pedagang Rokok Legal di Padangsidimpuan Desak Penindakan Rokok Ilegal: “Kami Bayar Pajak, Mereka Tidak!”
• Diduga Selewengkan Dana BOS, SD Negeri 064973 Medan Tembung Disorot: Buku Dijual ke Botot, Pengawasan Dinas Dipertanyakan

Indikasi Baru, Laporan Akan Dilanjutkan ke APH

Menurut Dame, hasil wawancara dengan salah satu pihak sekolah dan peninjauan langsung di lapangan mengindikasikan adanya dugaan baru dalam pengelolaan Dana BOS TA 2024.

Baca Juga:

• Kades Sibongbong Diduga Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta, LPJ Tak Pernah Disampaikan ke BPD
• Bimtek Kades di Berastagi Dikecam: GEMMA PETA INDONESIA Nilai Pemborosan Anggaran Capai Rp 3,86 Miliar

"Kami temukan dugaan korupsi baru di tahun anggaran 2024 dan akan segera kami laporkan kembali ke aparat penegak hukum," tegasnya.

Dame juga menyebutkan bahwa saat kunjungan investigasi dilakukan, kepala sekolah, operator sekolah, dan bagian tata usaha tidak berada di tempat. Upaya menghubungi mereka melalui telepon pun tidak berhasil karena nomor tidak aktif. Namun, dirinya mendengar seseorang di lingkungan sekolah sempat menghubungi pihak kepala sekolah.

DPN GEMMA PETA INDONESIA: Akan Surati Kementerian

Menanggapi kondisi yang simpang siur tersebut, Dian Negara Panggabean, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional GEMMA PETA INDONESIA, menyatakan bahwa pihaknya akan menyurati Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri serta instansi-instansi terkait lainnya.

"Kita tidak ingin ada informasi yang simpang siur. Untuk itu, kami akan meminta evaluasi terhadap kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Paluta," ujar Dian secara tegas melalui sambungan WhatsApp.

DPN GEMMA PETA juga meminta agar aparat penegak hukum dan pengawas internal pemerintah bertindak cepat dan profesional demi menjaga transparansi dan akuntabilitas dana pendidikan yang merupakan hak siswa dan masyarakat.*