KABANJAHE— Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Kabanjahe bersama jajarannya menghabiskan waktu penuh keakraban dengan para warga binaan pada Senin (30/12/2024). Dalam suasana hangat, mereka menikmati jagung rebus hasil panen dari program pembinaan “SAE” (Sarana Asimilasi dan Edukasi). Kegiatan ini menjadi wujud nyata pendekatan humanis yang diterapkan Rutan Kabanjahe dalam membina warga binaan. Program “SAE” dirancang untuk memberikan keterampilan bertani kepada para warga binaan, di bawah bimbingan petugas rutan. Dengan keterampilan ini, para warga binaan diharapkan memiliki bekal untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas.
Karutan Kabanjahe menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat para warga binaan dalam memanfaatkan program pembinaan ini. “Ini adalah bentuk kerja keras kita bersama. Tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga rasa tanggung jawab dan kebanggaan bagi warga binaan atas apa yang mereka hasilkan,” ujarnya. Kebersamaan terasa kental saat Karutan, petugas, dan warga binaan duduk bersama sambil menyantap jagung rebus hangat. Beberapa warga binaan mengungkapkan kebahagiaannya atas perhatian yang diberikan oleh pihak rutan. “Saya merasa senang karena kami dilibatkan dalam kegiatan positif seperti ini. Selain bisa belajar bertani, kami juga diberi kesempatan untuk berbagi hasil dengan semua,” kata salah satu warga binaan.
Program “SAE” di Rutan Kabanjahe bertujuan untuk menciptakan pembinaan berbasis kemandirian dan pemberdayaan. Selain memberikan hukuman yang mendidik, program ini juga diharapkan menjadi bekal bagi para warga binaan untuk menghadapi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Karutan Kabanjahe berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain dalam menjalankan pembinaan berbasis pendekatan humanis.