
Bripda Mentari, Polwan Cantik dari Polda Aceh Sabet Juara II Karate di Piala Kapolri 2025
BANDA ACEH Prestasi membanggakan kembali diukir oleh personel Polda Aceh Kali ini, Bripda Mentari Gitaputri Andika, anggota Satuan Brimo
Sosok
INDIA -India dilanda kekhawatiran serius akibat wabah virus Chandipura yang telah merenggut nyawa setidaknya 38 orang, kebanyakan di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Virus mematikan ini, yang mirip dengan rabies, dilaporkan menimbulkan dampak fatal hanya dalam waktu enam jam setelah infeksi. Menurut laporan terbaru, wabah ini merupakan yang terburuk yang pernah terjadi di India dalam lebih dari 20 tahun.
Virus Chandipura, yang termasuk dalam keluarga penyakit yang menyebabkan rabies dan peradangan otak atau ensefalitis, ditularkan kepada manusia melalui gigitan serangga seperti lalat pasir, nyamuk, dan kutu. Gejala awal dari infeksi ini mirip dengan flu biasa, namun dapat berkembang dengan cepat menjadi ensefalitis, koma, dan akhirnya kematian dalam waktu 24 jam.
Dr. Manal Mohammed, dosen senior Mikrobiologi Medis di Universitas Westminster, menjelaskan, “Setidaknya 38 orang telah meninggal sejak awal Juni 2024 dalam wabah virus Chandipura terburuk di India dalam lebih dari dua dekade.” Wabah ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, dengan 76 persen dari mereka yang terinfeksi mengalami kematian.
Baca Juga:
Virus Chandipura saat ini menyebar dengan pesat di negara bagian Gujarat, di barat India. Komisioner Kesehatan Gujarat, Harshad Patel, menyatakan, “Hampir semua pasien adalah anak-anak. Sejauh yang saya ketahui, virus ini hanya menyerang anak-anak.”
Hingga saat ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi virus Chandipura, dan vaksin untuk mencegah infeksi juga belum tersedia. Otoritas kesehatan India tengah berupaya keras untuk mengatasi wabah ini dengan memeriksa ribuan orang dan menyemprot rumah-rumah dengan obat nyamuk.
Baca Juga:
Meskipun sebagian besar kasus terjadi di Gujarat, laporan mengenai kasus serupa juga telah muncul di negara bagian tetangga Rajasthan dan Madhya Pradesh. Penyebab pasti dari lonjakan wabah ini masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan terkait dengan perubahan iklim dan suhu hangat yang mendukung penyebaran virus.
Selain wabah Chandipura, India juga menghadapi tantangan dari berbagai virus yang ditularkan nyamuk selama musim panas ini, termasuk virus Zika, demam berdarah, dan Nipah. Otoritas kesehatan di seluruh negeri berjuang keras untuk mengendalikan situasi dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Wabah ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk pengembangan vaksin dan obat-obatan efektif, serta pentingnya upaya pencegahan yang berkelanjutan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan yang mematikan.
(N/014)
BANDA ACEH Prestasi membanggakan kembali diukir oleh personel Polda Aceh Kali ini, Bripda Mentari Gitaputri Andika, anggota Satuan Brimo
SosokBELU Guna menjaga kebugaran dan kesiapan fisik selama penugasan, personel Satgas Pamtas RIRDTL Yonif 741/Garuda Nusantara (GN) melaksan
NasionalDENPASAR Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke79, Polsek Denpasar Utara bersama Bhayangkari Ranting Denpasar Utara men
NasionalDENPASAR Personel Quick Response (QR) Polsek Denpasar Selatan bersama Unit Intelkam (IK) dan petugas pengendali lapangan (Padal) bertind
Hukum dan KriminalJAKARTA Korps Sabhara Baharkam Polri menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Objek Tertent
Hukum dan KriminalBANGLI Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Bangli, jajaran Polres Bangli, Polda Bali, mengin
NasionalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, memberikan arahan dan penguatan kepada warga b
NasionalBATU BARA Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Ka
NasionalBATU BARA Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku turut berpartisipasi dalam kegiatan Zoom Meeting Pengendalian Overstaying Tahana
NasionalJAKARTA Konflik perebutan pulau masih menjadi salah satu isu sensitif dalam penataan wilayah di Indonesia. Setelah polemik empat pulau a
Pariwisata