BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF) Gelar Aksi Pemogokan Massal dan Demonstrasi Besar-besaran Setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh

BITVonline.com - Rabu, 31 Juli 2024 08:44 WIB
42 view
Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF) Gelar Aksi Pemogokan Massal dan Demonstrasi Besar-besaran Setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PALESTINA –Pasukan Nasional dan Islam Palestina (PNIF) mengumumkan akan melaksanakan aksi pemogokan massal dan demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, yang terjadi di Teheran, Iran, pada Selasa (30/7/2024). Aksi ini merupakan respons langsung terhadap apa yang dianggap oleh PNIF sebagai “terorisme negara Zionis” dan serangan yang melanggar hak-hak manusia.

Dalam sebuah pernyataan resmi, PNIF mengecam keras tindakan Israel dan menegaskan bahwa pembunuhan Haniyeh merupakan bagian dari kebijakan pemusnahan dan penghancuran yang dilakukan oleh negara Zionis. “Pembunuhan pemimpin besar nasional Ismail Haniyeh adalah bagian dari terorisme negara Zionis dan perang pemusnahan, penghancuran, dan pembunuhannya, di tengah kegagalan masyarakat internasional untuk menghentikan perang dan meminta pertanggungjawaban penjajah atas kejahatannya,” ujar PNIF, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi.

Menurut PNIF, tindakan Israel merupakan bentuk pengecut yang tidak akan melemahkan semangat perjuangan mereka. Sebaliknya, peristiwa ini dipandang sebagai pemicu untuk meningkatkan tekad dan ketahanan dalam perjuangan mereka. “Pembunuhan pengecut ini tidak akan mematahkan semangat rakyat kami untuk melawan dan bertahan, tetapi akan meningkatkan tekad dan kegigihan kami untuk terus berpegang teguh pada hak-hak, keteguhan, perjuangan, dan perlawanan kami demi kebebasan dan kemerdekaan,” tegas mereka.

Baca Juga:

Aksi mogok ini dijadwalkan dilaksanakan di seluruh kota dan daerah di Tepi Barat, dengan seluruh masjid turut berduka atas kepergian Haniyeh. Rencana pemogokan massal dan demonstrasi ini mencerminkan kemarahan yang meluas di kalangan masyarakat Palestina dan simpatisan di seluruh wilayah yang terdampak.

Ismail Haniyeh, yang dikenal sebagai pemimpin politik Hamas, dibunuh di Teheran saat menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Menurut laporan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Haniyeh dan seorang pengawalnya terbunuh dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. “Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan sebagai akibat dari insiden ini, dia dan salah satu pengawalnya menjadi martir,” demikian pernyataan dari situs berita Sepah milik IRGC, seperti dikutip dari Al-Arabiya.

Baca Juga:

Haniyeh telah tiba di Teheran pada hari Selasa (30/7/2024) dan telah melakukan pertemuan dengan Pezeshkian serta pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Meskipun tidak ada pihak yang secara langsung mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, kecurigaan secara luas tertuju pada Israel. Negara tersebut telah menyatakan niatnya untuk menyingkirkan Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023.

Haniyeh, yang selama ini tinggal dalam pengasingan, membagi waktunya antara Turki dan Qatar. Selama periode perang, dia terlibat dalam berbagai misi diplomatik ke Iran dan Turki, serta bertemu dengan para pemimpin kedua negara tersebut.

Aksi pemogokan massal dan demonstrasi besar-besaran ini diharapkan dapat menarik perhatian internasional dan menekan masyarakat global untuk lebih aktif dalam mengecam tindakan kekerasan serta mendesak penyelesaian yang adil dalam konflik Palestina-Israel. 

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Prabowo Resmi Bubarkan Satgas Saber Pungli Lewat Perpres Nomor 49 Tahun 2025
Massa Demo Tolak Relokasi Taman Nasional Tesso Nilo, Kapolda Riau Turun Tangan Amankan Aksi
Wapres Gibran Siapkan Peta Jalan Menuju Pemilu 2029 di Tengah Isu Pemakzulan
Wilmar Klaim Rp11,8 Triliun sebagai Dana Jaminan, Kejagung Bantah: Disita!
KPK Panggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PUPR
Kader PDIP Minta Bareskrim Tetapkan Menteri Koperasi Budi Arie sebagai Tersangka
komentar
beritaTerbaru